Dalam materi tentang AI, para peserta akan diajarkan mengenai teknik fotografi dan video untuk kebutuhan pemasaran produk dan juga cara membuat skrip iklan yang menarik melalui aplikasi AI.
“Target atau luarannya mereka yang bimtek dapat dengan mudah mengaplikasikan bahkan hari ini juga sudah bisa live TikTok, sudah bisa menggunakan aplikasi AI untuk produk mereka sehingga targetnya mereka untungnya lebih besar, sosial media mereka aktif, dan aplikasi AI-nya juga mereka gunakan karena untuk kemudahan mereka-mereka juga,” ujarnya.
Untuk kegiatan Expo, dijelaskan Robi, merupakan output dari hasil pembelajaran dari mata kuliah Kewirausahaan yang ada di semester 4 Prodi Manajemen Unsil. Acara ini diisi dengan pameran produk fisik, yakni produk makanan, fashion dan jasa yang diikuti oleh 85 tim mahasiswa.
Baca Juga:Yanto Oce dan Strategi Silent Majority di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Dear.. Pak Sekda Kota Tasikmalaya Kok Acara Silaturahmi Jadi Deklarasi Pilkada 2024?
“Jadi mereka tidak hanya beretorika saja soal teori, namun mereka diasah daya nalar analisis kreatifnya untuk menciptakan produk selama satu semester ini dan tadi produknya sudah lumayan juga dapat diterima oleh market. Bagus-bagus gitu,” tandasnya.
Acara lainnya dalam kegiatan Expo, yakni pameran hasil penelitian 50 tim mahasiswa semester 6 prodi Manajemen untuk mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen dan Manajemen Operasional.
“Pameran poster penelitian ini mereka meneliti kinerja dan kondisi koperasi di Kabupaten Tasik dengan metode Balance Scorecard,” ujar dia.
Menurutnya, semua mahasiswa semeter 6 prodi Manajemen diberi kesempatan untuk terjun langsung ke lapangan agar dapat mempraktikan teori yang mereka dapatkan di kelas.
“Untuk target yang Expo mahasiswa setelah ini diharapkan dapat melanjutkan bisnisnya mengikuti hibah-hibah yang kompetitif di Dikti atau di Indonesia banyak sekali lomba kewirausahaan dan untuk yang penelitiannya mahasiswa mudah-mudahan dapat gambaran untuk nanti persiapan skripsi,” terangnya.
Dia menambahkan kolaborasi dan inovasi penting bagi mahasiswa guna keberlangsungan bisnis mereka. Di mana mahasiswa perlu ke lapangan, melakukan penelitian dan penjajakan sebagai bagian dari kolaborasi
“Kemudian dari sisi inovasi ini adalah mahasiswa dalam menciptakan produk itu tidak alakadarnya tapi perlu ada nilai tambah keunikan dan aspek penerimaan pasar,” tuturnya. (Fitriah Widayanti)