TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah satu poros yang saat ini terbentuk menjelang Pilkada Kota Tasikmalaya yakni kolaborasi PKS dan PKB. Di mana kedua partai politik tersebut masih belum memunculkan figur yang secara final akan diusung.
Meskipun sudah mengerucut, PKS masih memunculkan dua nama yakni H Yadi Mulyadi dan Dede Muharam. Sedangkan PKB dalam proses penjaringan dari 13 kandidat yang sebelumnya mengikuti pendaftaran.
Ketua DPD PKS H Yadi Mulyadi mengatakan bahwa saat ini kandidat calon kepala daerah masih terkunci di 2 nama. Yakni dirinya dengan Dede Muharam sebagaimana diusulkan ke DPP melakui DPW. “Tetap dua figur yang akan diusung,” ujarnya kepada Radar, Minggu (2/6/2024).
Baca Juga:Tak Mudah! Ada Instruksi dari KPU Jawa Barat Soal Pilkada, PPK Cihideung Bilang BeginiMenanti Putusan 5 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Pemeliharaan Jalan di Kota Tasikmalaya
Belum adanya figur kandidat yang final akan diusung, H Yadi menjelaskan bahwa munculnya 2 nama merupakan bagian dari kelenturan untuk koalisi. Sehingga ada opsi untuk membuat paket pasangan. “Jadi nanti dengan siapa chemistrinya bisa terbangun,” katanya.
Dirinya sebagai kandidat dengan Dede Muharam sudah berkomitmen akan saling memberikan dukungan. Siapa pun yang pada akhirnya akan diusung menjadi calon kepala daerah, maka PKS akan satu suara. “Siapa pun yang dipiulih harus didukung,” terangnya.
Disinggung soal peluang untuk mengusung kandidat lain di luar 2 nama tersebut, H Yadi mengatakan politi memang dinamis. Namun PKS punya konsistensi sehingga SK tidak akan keluar dari nama yang sudah ada. “Pastinya sesuai nama yang diajukan,” ucapnya.
Dijelaskannya, bahwa munculnya dua kandidata yang menjadi opsi berdasarkan proses yang panjang. Sehingga tidak mungkin berubah begitu saja, apalagi di luar kader PKS. “Dengan mengerucutnya menjadi 2 nama itu karena memang dianggap layak,” katanya.
Sejurus dengan itu, Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H Wahid juga mengatakan bahwa saat ini figur kandidat yang diusung masih mengacu kandidat-kandidat yang mendaftar. Di mana ada 13 nama yang diproses oleh Desk Pilkada. “Tetap mengacu pada figur yang ada,” ujarnya.
Disinggung soal peluang untuk figur di luar 13 kandidat itu, pihaknya tidak bisa menjawab secara lugas. Hal itu bergantung pada kebijakan DPP yang akan mengeluarkan SK pencalonan. “Tapi yang jelas figur yang akan diusung adalah yang mendaftar di PKB,” katanya.(rga)