“Maka apabila saya dipercaya, saya ingin mengajak semua pihak berjamaah artinya bersama-sama membangun serta berkontribusi bagi kota ini,” paparnya.
Mama Amin optimistis akan mendapatkan dukungan Parpol atau dipinang oleh koalisi Parpol yang saat ini sudah mulai saling menjajaki. Momentum survei yang dilakukan Parpol menurut dia akan membuktikan atau membuka peluang dia mendapat dukungan.
“Kita tahu sekarang ini adalah momentum konsultan politik melakukan survei, semoga saja hasilnya signifikan bagi saya,” paparnya.
Baca Juga:Ivan Satu-Satunya Kandidat yang Diproses PPP Untuk Jadi Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Kota TasikmalayaApa Kabar Penataan? Setiap Hari Minggu, Lapangan Alun-Alun Dadaha Selalu Padat PKL
Berbicara tentang ulama terjun ke politik praktis, yang kerap dianggap membuat ulama berkubang di dunia yang kotor penuh intrik? Mama Amin memgaku tak sependapat. Menurut dia asumsi itu merupakan propaganda yang tak ingin ulama masuk ke dunia politik.
“Ada propaganda politik itu kotor, ulama jangan berpolitik. Justru menurut saya kalau memang politik kotor maka ulama yang akan membersihkannya,” tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Mama Amin dideklarasikan oleh sejumlah pimpinan pondok pesantren (Ponpes) untuk menjadi calon Wali Kota. Deklarasi pencalonan tersebut digelar di Ponpes Miftahul Huda III Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya, Kamis (23/5/2024) malam.
Dukungan mayoritas datang dari Himpunan Alumni Ponpes Miftahul Huda Manonjaya (Hamida). “Kami sudah mencanangkan pencalonan Aminudin sejak tahun 2022 lalu, jadi memang sudah dipersiapkan sejak lama,” kata KH Asep Maoshul, pimpinan Hamida.
Ulama yang juga politisi PPP ini mengatakan pencalonan Aminudin menjadi bagian gerak politik organisasi santri dan ulama ini untuk memenangkan kadernya di 6 Pilkada di Jawa Barat.
“Langkah politik Hamida adalah langkah jihad. Di Jabar kami targetkan 6 Kepala Daerah dari Hamida,” kata Asep.
Terkait Parpol mana yang akan digunakan Aminudin untuk maju di Pilkada Kota Tasikmalaya, Asep menjelaskan bahwa saat ini belum ada satu pun Parpol yang resmi mengeluarkan surat keputusan pencalonan. Sehingga peluang Aminudin untuk diusung Parpol masih sangat terbuka.“Semua Parpol masih terbuka, keputusan itu adanya di DPP,” kata Asep.
Baca Juga:Potensi Konflik Pilkada Lebih Tinggi dari Pileg 2024, Panwascam Bungursari dan 7 PKD Dituntut AntisipatifSoal Calon yang Bakal Diusung di Pilkada, PKS dan PKB Situasinya Begini
Sebagai politisi PPP, dia juga mengaku akan berupaya berkomunikasi dengan DPP PPP untuk memberikan dukungan kepada Aminudin.“Saya sebagai kader PPP akan kita upayakan agar dapat tiket PPP. Kalau soal pasangan kita lihat, koalisi saja dulu,” kata Asep. (Kim)