Dari survei popularitas itu, kejutan terjadi pada Dadang Solihat atau yang dikenal masyarakat Pangandaran dengan panggilan Dadang Okta.
Popularitas Dadang yang mencapai 43,8 persen bisa dikarenakan yang bersangkutan sangat aktif berkegiatan selama dua bulan terakhir menyapa masyarakat secara langsung.
Merespon hasil survei popularitas kandidat Calon Bupati Pangandaran, Dr Lilis menyatakan, hasil survei ini memperlihatkan bahwa masyarakat Pangandaran masih sangat mempertimbangkan kinerja dan latar belakang calon dalam menentukan pilihannya.
Baca Juga:OJK Tasikmalaya Gandeng Diskoperindag dan Kadin Perluas Akses Pemasaran UMKM Kabupaten TasikmalayaMahasiswa Polbangtan Bogor Muhamad Mulya Bagas Meraih Juara Utama Pemuda Pelopor Bidang Pangan
Dukungan terhadap Ujang Endin, menurut dia, menunjukkan harapan masyarakat akan keberlanjutan dan peningkatan program yang sudah berjalan baik.
Namun, dengan 60,5 persen responden yang belum memutuskan pilihan, persaingan para kandidat masih sangat terbuka.
”Kandidat lain masih memiliki peluang untuk meningkatkan elektabilitas mereka,” ungkap Dr Lilis.
Menurut Dr Lilis, penting bagi setiap kandidat Calon Bupati Pangandaran untuk terus berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat dan menyampaikan program kerja yang relevan dan menjawab kebutuhan lokal.
”Kampanye yang mampu mengakomodasi aspirasi warga dan menawarkan solusi nyata akan menjadi kunci dalam memenangkan hati pemilih,” papar Dr Lilis.
Dr Lilis menilai, hasil survei ini juga menjadi indikator penting untuk para kandidat untuk merumuskan strategi kampanyenya masing-masing.
”Dengan memahami area-area yang membutuhkan perhatian lebih, kandidat dapat menyusun program kerja yang lebih relevan dan tepat sasaran,” tutur Dr Lilis.
Baca Juga:Kerja Sama dengan Korea Selatan, Polbangtan Kementan Kenalkan Smart Green House kepada Petani MudaSeleksi Penerimaan Mahasiswa Baru 2024, Polbangtan Kementerian Pertanian Lakukan Tes Wawancara
Kampanye yang efektif yaitu yang dapat menyampaikan pesan-pesan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat dan menawarkan solusi konkret atas permasalahan yang ada.
Dengan berbagai hasil survei dan analisis yang ada, Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Pangandaran kemungkinan akan menjadi kontestasi yang menarik dan penuh dinamika, di mana setiap calon mesti bekerja keras untuk meraih dukungan maksimal dari masyarakat.
Adapun, kesimpulan sementara dari hasil survei Lembaga Riset KP bahwa belum ada kandidat yang sangat menonjol dari aspek popularitas.
Dengan waktu yang masih panjang, maka siapa saja dapat meningkatkan popularitasnya yang tentunya dibutuhkan strategi dan konsistensi dalam menyapa masyarakat Pangandaran.