TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya Drs H Muhamad Yusuf diklaim masih memiliki elektabilitas tertinggi dibanding kandidat lainnya.
Hal ini seiring telah keluarnya hasil rilis survei dari DPP Partai Golkar melalui lembaga Puspol Indonesia.
Dalam survei nama Ketua DPD Golkar Kota Tasikmalaya H Muhamad Yusuf berada di urutan pertama dengan popularitas dan elektabilitas di atas rata-rata.
Baca Juga:Butuh Dukungan Semua Pihak, PPDB Jawa Barat Harus Objektif, Transparan, dan AkuntabelViman Alfarizi dan Ancaman bagi "Kaum Tua" di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
Sekretaris DPD Golkar Kota Tasikmalaya Eries Hermawan menegaskan survei tahap pertama yang dilakukan DPP Golkar untuk Kota Tasikmalaya sudah dirilis pekan lalu.
Dimana H Muhammad Yusuf masih memimpin klasemen dengan persentase raihan suara di atas 58 persen.
“Ada pesaing yang cukup ketat sampai di nomor 4. Untuk urutan 2, 3 dan 4 ada sekitar 20 persen,” kata Eries kepada RadartasikID, Minggu 2 Juni 2024.
Menurutnya, survei periode pertama ini bersifat global. Mencakup sisi elektabilitas, kapabilitas dan juga popularitas.
Hasilnya, persentasi memunculkan beberapa pesaing yang berpotensi ‘balapan’ dari urutan kedua dan seterusnya.
“Kemudian dari unsur apa saja kurang dan lebihnya para kandidat yang tersurvei. Nah itu masih bersifat umum,” kata dia.
“Yang disurvei itu kalangan pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, pegawai negeri, swasta dan sebagainya. Termasuk juga lapisan-lapisan masyarakat. Respondennya 600 orang margin eror 5,6 persen,” sambung Ketua FKPPI Kota Tasikmalaya tersebut.
Baca Juga:Yusuf dan Siasat “Alon-Alon Asal Kelakon” di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Jelang Idul Adha, Dinas Ketahanan Pangan Bakal Gelar Pangan Murah dan Pemeriksaan Hewan Kurban
Kemudian, lanjut Eries, tim surveyor juga merekomendasikan kekurangan atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh kandidat.
Untuk kemudian nanti di potret kembali pada periode kedua, termasuk disimulasikan dari sisi pasangan dan peluang kemenangan.
“Disimulasi ini masuk dengan calon Z2. Nanti di survei kedua yang sedang dimulai dan selesai pada pertengahan Juli. Pada simulasi ini dicoba dipasang-pasangkan,” jelasnya.
Kemudian, survei periode ketiga nantinya bakal dipotret ketika para kandidat sudah berpaket. Pemasangan calon wali dan wakil wali kota, ketika sudah resmi mendaftar ke KPU.
“Di survei ketiga nanti di Agustus adalah setelah resmi berpasangan. Jadi total tiga kali survei. Jadi kami masih tetap terus bergerilya melakukan gerakan politik. Bahkan Pak H Yusuf juga kian gencar turun dan silaturahmi ke berbagai kalangan termasuk elit partai,” ceritanya.