Fokus utama dari pelatihan ini yakni mengenalkan teknologi terbaru yang dipakai dalam green house di Korea.
Para peserta mempelajari cara memakai berbagai alat dan sensor canggih untuk mengoptimalkan kondisi pertumbuhan tanaman.
Teknologi tersebut tidak hanya dapat membantu meningkatkan hasil panen tetapi juga menjadikan proses budi daya lebih efisien dan berkelanjutan.
Baca Juga:Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru 2024, Polbangtan Kementerian Pertanian Lakukan Tes WawancaraKementerian Pertanian Akan Melatih Jutaan Petani dan Penyuluh untuk Antisipasi Darurat Pangan
Salah seorang peserta, Khairul menjelaskan pengalamannya selama ikut serta dalam program ini.
”Saya mendapatkan banyak pelajaran dari sini, termasuk teknis budi daya dan teknologi hidroponik dan green house,” ungkap Khairul.
Menurut dia, kegiatan praktik langsung budi daya yang dilaksanakan sangat membantu dalam mengetahui dan mengaplikasikan teori yang dipelajari.
Khairul mempunyai harapan besar setelah mengikuti program magang ini.
Dia berharap setelah mengikuti program magang ini, dia bisa memberikan informasi yang dipelajari dan mengembangkan inovasi yang sudah diajarkan.
Dengan semangat untuk menyebarkan ilmu dan inovasi, Khairul punya tekad untuk mengaplikasikan teknik-teknik yang sudah dipelajarinya di komunitasnya sendiri.
Program long term training K-Smart Green House adalah kesempatan emas untuk para peserta mendapat ilmu secara langsung dari ahli-ahli Korea berpengalaman dalam teknologi rumah kaca.
Dengan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dari program ini, peserta diharapkan bisa mengimplementasikan teknik-teknik modern dalam budi daya tanaman, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga:Crosser Andalan AHM Delvintor Alfarizi Kerahkan Semua Kemampuan di MXGP JermanJuara Liga Champions, Jude Bellingham: Saya Baik-Baik Saja Sampai Saya Melihat Ibu dan Ayah Saya
Program long term training tidak hanya membagikan pengetahuan teoritis tetapi juga pengalaman praktis yang begitu berharga.
Dengan begitu, peserta bisa memahami dan merasakan secara langsung bagaimana teknologi dan metode ala Korea bisa diaplikasikan dalam konteks lokal mereka.
Support dan testimoni dari peserta seperti Khairul membuktikan bahwa program ini mempunyai dampak positif signifikan, membekali mereka dengan kemampuan untuk saling memberi pengetahuan dan mengembangkan inovasi di masa depan. (agm/rls)