TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Undangan silaturahmi bersama pelaku UMKM/ pengusaha Bordir Kota Tasikmalaya terhadap Sekda H Ivan Dicksan berubah menjadi kegiatan deklarasi dukungan di Pilkada 2024.
Hal itu terjadi saat Sekda Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan menghadiri acara silaturahmi dengan pelaku UMKM/ pengusaha bordir Kota Tasikmalaya pada Minggu 2 Juni 2024 pukul 14.00 di RM Lembur Konang, Cibeureum.
Padahal sebelumnya agenda tersebut tertulis sebagai kegiatan Sekda Kota Tasikmalaya. Tetapi di tengah perjalanan acaranya berubah menjadi deklarasi dukungan kepada Ivan Dicksan di Pilkada 27 November 2024.
Baca Juga:Yusuf "Anteng" di Posisi Pertama Berdasarkan Hasil dari Survei Perdana DPP Partai GolkarButuh Dukungan Semua Pihak, PPDB Jawa Barat Harus Objektif, Transparan, dan Akuntabel
Ivan sendiri saat ini berstatus sebagai bakal calon Wali Kota Tasikmalaya yang akan diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Meski sudah menyatakan secara lisan dirinya mundur sebagai sekda. Namun kegiatannya kini tetap berlabel sekda, karena belum ditentukan penggantinya.
Sementara itu, dalam kegiatan dengan pelaku UMKM mereka sempat menyampaikan aspirasi
kepada Ivan Dicksan.
Mulai dari pembenahan ekonomi, kesehatan, pendidikan hingga infrastruktur Kota Tasikmalaya.
Koordinator perajin bordir H Joni menilai Ivan Dicksan memiliki segudang pengalamannya di pemerintahan. Sehingga sangat layak menjadi kepala daerah.
“Kalau dari kacamata kita Pak Ivan ini paling bagus, makanya harus dijadikeun (terwujud) sebagai Wali Kota Tasikmalaya,” kata Joni.
Dia mengaku sangat memiliki harapan besar kepada Ivan Dicksan membenahi beragam persoalan di Kota Resik ini.
Baca Juga:Viman Alfarizi dan Ancaman bagi "Kaum Tua" di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Yusuf dan Siasat “Alon-Alon Asal Kelakon” di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!
“Kita optimis dan yakin Pak Ivan akan mampu membawa perbaikan bagi kota ini lebih baik lagi,” paparnya.
Di tempat yang sama, H Ivan Dicksan mengaku mengapresiasi dukungan serta masukan dari para pelaku UMKM khususnya perajin bordir.
“Tasikmalaya tak bisa terlepas dari bordir dengan gaya dan ciri khasnya. Maka ikon tersebut jangan sampai hilang. Kita optimis kedepan produk lokal bisa berkembang pesat,” tandasny. (red)