SUKABUMI, RADARTASIK.ID – Program Youth Entrepreneurship And Employment Support Services (YESS) merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD), yang menargetkan para pemuda di pedesaan untuk berwirausaha di bidang pertanian.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor sebagai Programme Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Jawa Barat rutin mengadakan Milenial Agriculture Forum (MAF) untuk memfasilitasi para pemuda pedesaan dan menyosialisasikan program pertanian dalam hal wirausaha. Seperti yang diselenggarakan di Business Development Services Provider (BDSP) Nagrak, Sukabumi, pada Rabu, 17 April 2024.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi menerangkan, peningkatan produktivitas pertanian dijalankan dengan peningkatan kualitas, kapasitas, dan pengetahuan sumber daya manusia (SDM) pertanian, baik penyuluh maupun petani.
Baca Juga:Buka Cabang di Tasik, Gaharu Tour and Travel Tawarkan Umrah CODKementerian Pertanian Jadikan Remitansi sebagai Solusi Penggerak Pertumbuhan Ekosistem Pertanian
Dedi Nursyamsi menjelaskan, ke depan petani milenial mesti mampu merefleksikan semangat kebangkitan dan kejayaan negara agraris sebagai jalan dan langkah pemerintah membuat Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
MAF adalah wadah mempertemukan para petani muda untuk saling berbagi ilmu baik dalam hal budi daya, maupun pemasaran dan permodalan.
Oleh karena itu, pada Milenial Agriculture Forum Edisi Sukabumi mendatangkan perwakilan pemerintah setempat dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbanda) Kabupaten Sukabumi, Bank Mandiri sebagai permodalan, dan penerima manfaat program YESS.
Deputi Teknis Komponen 3 PPIU Jawa Barat Lukman Effendy menjelaskan bahwa support lembaga keuangan dalam ekosistem pertanian di pedesaan dimaksudkan untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan pertanian di pedesaan lewat kerja sama multi-stakeholder secara mandiri dan berkelanjutan.
”Diharapkan ke depannya tetap berkontribusi dalam kegiatan membina petani muda yang saat ini tahapannya bukan hanya individual, namun juga menyasar cluster sampai dengan korporasi,” ungkap Lukman Effendy.
Menurut Lukman, dukungan dari setiap pihak di Kabupaten Sukabumi dan dinas terkait sangat dibutuhkan. Termasuk juga support dari penerima manfaat yang sudah sukses.
Dia berharap kegiatan yang telah ada saat ini bisa tetap berjalan. ”Keberlanjutan itu mudah-mudahan dapat terus dipertahankan” katanya.