Jenazah dibawa ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo guna pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis. “DI bawa ke rumah sakit umum,” katanya.
Sebelumnya, Ketua RW setempat, Aep Saepulloh mengatakan Dedi datang ke lingkungannya sekitar 2 bulan lalu. Awalnya dia masih terlihat sehat namun selalu tidur sesukanya. “Baru dua bulan di sini, awalnya masih bisa aktivitas,” ucapnya, Kamis (23/5/2024).
Namun kurang dari sebulan ke belakang, kondisi Dedi tampak tidak sehat dan pada akhirnya kedua kakinya lumpuh. Warga pun berinisiatif menempatkannya di sebuah bedeng di tanaf wakaf. “Kami bingung mencari keluarganya,” ujarnya.
Baca Juga:Dukungan Bos Pasir Galunggung Diperebutkan Dalam Pilkada Kota Tasikmalaya, Begini Penjelasannya!Belum Ada Pedagangnya? Pasar Rakyat Purbaratu Tasikmalaya Bakal Diaktifkan Bulan Juni 2024
Warga pun kebingungan untuk membantu lansia tersebut, khususnya dalam hal kesehatannya. Pasalnya kependudukan yang tidak jelas menjadi kendala urusan administrasi di rumah sakit. “Kalau untuk makan dan kebutuhan sehari-hari alhamdulillah warga di sini sering ngasih, tapi kan tidak cukup itu saja,” tuturnya.
Pihaknya pun meminta bantuan ke Dinas Sosial untuk bisa mengurus Lansia tersebut. Meski sempat tertunda berhar-hari, petugas pun datang bersama tim dari Dinas Kesehatan datang ke lokasi. “Alhamdulillah tadi sudah ada dari Dinsos dan Dinkes ngasih bantuan sembako dan kesehatannya diperiksa,” katanya.(rga)