TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemkot Tasikmalaya dalam waktu dekat ini akan mengaktifkan Pasar Purbaratu yang sudah selesai dibangun 2020 lalu. Namun saat ini, Dinas KUMKM belum mengantongi daftar pedagang yang akan mengisinya.
Sebagaimana diketahui, pasar tersebut dibangun pada tahun 2019 dan rampung di tahun 2020. Namun sudah beberapa tahun, sarana jual beli itu baru akan diaktifkan bulan Juni 2024.Pasar Rakyat Purbaratu tersebut berlokasi di Kelurahan Singkup. Memiliki 8 kios dan 18 los untuk aktivitas jual beli.
Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya Apep Yosa Firmansyah mengatakan pihaknya akan segera mengaktifkan pasar tersebut. Menurutnya butuh proses sehingga 4 tahun setelah pembangunan selesai, baru akan diaktifkan. “Insya Allah, bulan Juni 2024, tapi tanggalnya belum ditentukan,” ungkapnya kepada Radar, Selasa (28/5/2024).
Baca Juga:Ketum PPP Telepon H Amir Mahpud, Sebut Wajib Hukumnya Kerja Sama dengan Gerindra di PIlkada!Sempat Dukung Ivan Kini Dukung Viman, Endang Juta Ubah Sikap Politiknya di Pilkada Kota Tasikmalaya
Soal pedagangnya, saat ini belum ada penentuan siapa saja yang akan mengisi kios tersebut. Terkait hal itu piuhaknya sudah mengkoordinasikannya dengan pemerintah setempat. “Tadi saya sudah ketemu dengan Camat dan para lurah di Purbaratu,” terangnya.
Pada prinsipnya, pengisian kios dan los di Pasar Purbaratu harus mengakomodir pedagang di semua kelurahan. Di wilayah tersebut terdapat 6 kelurahan yakni Purbaratu, Singkup, Sukaasih, Sukajaya, Sukamenak dan Sukanagara. “Kami menunggu informasi dari para lurah soal siapa saja yang akan mengisinya,” ucapnya.
Disinggung ketika ada warga yang ingin berjualan di Pasar tersebut, menurutnya tingga berkomunikasi dengan kelurahan. Namun yang menjadi prioritas adalah pedagang dengan produk sembako. “Jadi warga Purbaratu tidak perlu jauh-jauh ke Pasar Pancasila,” katanya.
Pihaknya menekankan bahwa pengisian kios tersebut harus merupakan pedagang. Karena pihaknya tidak ingin pasar tersebut hanya jadi ajang percobaan usaha saja. “Jadi memang harus sudah berdagang, bukan yang baru mau dagang,” terangnya.
Berkaca dari Pasar Cibeureum yang relatif sepi dengan banyaknya kios yang tutup, hal itu menurutnya masih berproses. Namun dia berharap Pasar Purbaratu bisa beroperasi dengan lancar dan pedagang tetap melapak di kios atau los yang ada. “Makanya harus orang yang sudah menjadi pedagang, mereka secara mental akan bisa bertahan,” imbuhnya.(rga)