TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengelolaan sampah di Kota Tasikmalaya menghadapi banyak kendala. Salah satunya adalah kesadaran menjaga lingkungan yang masih rendah.
Namun bukan hanya itu. Minimnya tempat sampah juga menjadi penyebab lain yang menyebabkan sampah tidak berada pada tempatnya.
Seperti yang terlihat di Taman Kota Tasikmalaya pada Selasa, (28/5/2024). Tempat yang mulai jarang dikunjungi warga ini, tampak tak diperhatikan.
Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!
Mulai dari kebersihannya sampai kerusakan infrastrukturnya. Seperti pengakuan Heni (19), pengunjung Taman Kota Tasikmalaya, ketika menyantap jajanan berbungkus plastik, ia cukup kebingungan mencari tempat sampah.
“Ini jajan cilok di sini sebrang Masjid Agung, tapi ketika mau buang sampahnya, bingung tong sampahnya di mana?” Ujarnya kepada RadartasikID di lokasi.
Tong sampah yang ada hanya terdapat di ujung Taman Kota Tasikmalaya itu cukup jauh dijangkau oleh pengunjung yang beraktivitas di tengah taman.
“Cukup jauh ya, padahal harusnya mereka (tempat sampah) dekat dengan kita,” tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan penuturan Srikandi (penyapu perempuan) pada Dinas Lingkungan Hidup menerangkan bahwa sampah plastik bekas jajanan paling banyak terdapat di kawasan itu.
“Sampah plastik sih yang paling banyak. Kadang ada di jalanan, apalagi kalau ada acara di sini yang rame-rame,” kata Ike, salah satu srikandi penyapu di lokasi.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tasikmalaya meminta warga agar bisa memilah sampah mulai dari diri sendiri. Lebih lanjut juga meminta agar tidak membuang sampah sembarangan.
Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!
Menurut Heni, permintaan pemerintah itu tak sepadan dengan sarana dan prasarana yang diberikan dalam mengelola kebersihan di Kota Tasikmalaya.
“Ya tempat sampahnya mana? Masa iya kita kantongin,” kata mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta itu. (Ayu Sabrina B)