TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mahasiswa menilai program pembangunan yang digulirkan Pemerintah belum sepenuhnya dirasakan.
Terutama kalangan masyarakat secara merata, lantaran ketika diresmikan hanya segelintir pihak yang menikmatinya.
Hal itu terungkap saat study lapangan Mahasiswa STHG di DPRD Kota Tasikmalaya.
Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!
Salah satu mahasiwa, Yoga Nuryana, mengatakan fenomena kurang meratanya pemanfaatan hasil pembangunan mesti menjadi bahan evaluasi dan kajian.
Supaya ke depannya, anggaran yang dikelola pemerintah diawasi bersama agar hasil yang didapatkan sesuai dengan harapan kebutuhan publik.
“Jadi dalam diskusi ini, yang menarik itu kita nilai masih ada pembangunan yang manfaatnya masih kurang dirasakan publik secara menyeluruh, bahkan bisa memberikan perubahan secara signifikan,” tuturnya disela kunjungan di ruang rapat paripurna, Senin 27 Mei 2024.
Salahsatu yang belakangan mencuat dan menjadi sorotan di Kota Tasikmalaya adalah rekonstruksi area pedestrian.
Menurutnya pembangunan yang digulirkan terkesan belum mengakomodir keseluruhan pihak. Juga belum fair sebagai ruang publik baru.
“Kita lihat saja, di HZ Mustofa kaitan pedestrian itu kan, kebijakan dan implementasi di masyarakat tidak mengakomodir keadilan bersama. Karena belum fair di sana pemkot turunkan kebijakan tapi berekses pembangunannya,” telaah dia.
Pihaknya mendorong legislatif bisa lebih intens dalam mengawasi kebijakan eksekutif. Supaya meminimalkan program yang bergulir, berefek minim di masyarakat.
Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!
“DPRD kita tadi ketahui seperti apa tugas-tugasnya, kewenangannya, maka kita harap bisa mengkoreksi problem-problem semacam itu,” Jelas dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi Sakan mengharapkan hasil study lapangan para mahasiswa bisa bermanfaat bagi prestasi akademik mereka.
Termasuk menjadi bahan kajian dan masukan bagi pemerintahan daerah agar implementasi program bisa sesuai harapan bersama.
“Apalagi mereka jurusan hukum tentunya berkaitan dengan kami yang selalu melaksanakan proses legislasi daerah. DPRD wellcome yang mau belajar sharing di sini, kami berikan gambaran minimal teman-teman pahami situasi kondisi daerah dan diharapkan jadu kajian dalam menbanth ide gagasan,demi kelangsungan kota semakin baik, ” Kata Politisi PKB tersebut. (Firgiawan)