CIAMIS, RADARTASIK.ID – Skuad kebanggan Kabupaten Ciamis, PSGC harus mengubur mimpi menembus Liga 2 tahun ini.
Kesebelasan yang ditangani Heri Rafni Kotari ini gagal melangkah ke babak 8 besar setelah ditekuk Persekabpas Pasuruan 3-2 pada laga terakhir grup babak 16 besar putaran nasional Liga 3.
PSGC bermain dengan banyak keterbatasan pada laga yang dihelat di Lapang Luar Stadion Pakansari, Bogor pada Sabtu, 25 Mei 2023.
Baca Juga:Ulama Banjar Sepakat Dukung Supriana Maju Pilkada30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!
Kedua tim sempat imbang pada babak pertama. Tak satupun ada yang berhasil mencetak gol.
Gawang PSGC baru berhasil dibobol pemain lawan pada menit 59 kala pemain belakangnya terus digempur. Persekabpas pun unggul lebih dulu dengan skor 1-0.
Tim lawan kemudian menggandakan keunggulan pada menit 75 yang kemudian dibalas tiga menit kemudian yaitu pada menit 78. Skor menjadi 2-1.
Akan tetapi Persekabpas Pasuruan berhasil kembalinmenambah kolekso golnya pada menit ke 87, sehingga skor kembali melebar menjadi 3-1.
PSGC yang berusaha menbalas pun kembali memperpendek jarak pada menit 90 lewat tendangan Ilham.
Skor berubah jadi 3-2 dan tak sempat dibalas lagi. Kemenangan menjadi milik tim lawan.
Asisten Pelatih PSGC Ciamis Dicky Aditya menuturkan timnya harus mengakui kehebatan Persekabpas Pasuruan pada laga terakhir babak 16 besar putaran nasional Liga 3.
Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!
Ini adalah kekalaham beruntun dimana sebelumnya PSGC juga ditundukan Persiku Kudus dengam skor telak 0-3 pada laga di Stadion Mini Cibinong di hari Kamis, 23 Mei 2023.
“Yang jelas kalah kemarin banyak kesalahan sendiri. Terlepas banyak pemain sakit dan akumulasi kartu tetapi bukan alasan,” katanya kepada Radartasik.id pada Minggu 26 Mei 2024.
Kekalahan itu menjadi pukulan telak bagi PSGC yang tengah berharap bisa kembali promosi ke Liga 2 tahun ini. Target itu gagal dicapai setelah hilangnya peluang maju ke babak 8 besar.
“Dengan (kekalahan itu) otomatis tidak ada peluang lolos liga 2. Karena terhenti di babak 16 besar sehingga tidak bisa melanjutkan ke babak 8 besar,” ujarnya.
Laskar Singacala harus menunggu kompetisi baru tahun depan agar bida mewujudkan targer yang saat ini masih meleset.
Lalu apakah tim teknis seperti jajaran pelatih dan pemain yang lama tetap dipertahankan? Itu dikembalikan manajemen.