TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Himpunan alumni Ponpes Miftahul Huda (Hamida) mendeklarasikan dukungannya kepada KH Aminudin Bustomi yang akan maju di Pilkada 2024. Bahkan Pimpinan Ponpes yang juga kader PPP akan mendorong agar Ketua MUI tersebut bisa mendapatkan SK pencalonan.
Dukungan tersebut ditegaskan melalui deklarasi di Ponpes Miftahul Huda 3 Kecamatan Cibeureum pada Kamis malam (23/5/2024). Di mana alumni Ponpes yang memiliki 12 ribu cabang di berbagai daerah itu sudah mencanangkan beberapa figur di Pilkada.
Pimpinan Pinpes Miftahul Huda Manonjaya sekaligus Ketua Dewan Pembina Hamida KH Asep Maoshul Affandy mengatakan pihaknya menargetkan 6 daerah untuk bisa dipimpin kader Hamida. Salah satunya Kota Tasikmalaya yang mana KH Aminudin yang didorong untuk maju. “KH Aminudin ini sebetulnya sudah kita hitung-hitung jauh-jauh hari, sejak tahun 2022,” ungkapnya.
Baca Juga:Silaturahmi ke PD Persis, DIcky Chandra Minta Sesuatu Terkait Niatnya Maju di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024Tanpa Pengemudi, Mobil Avanza Melaju dan Terjun ke Sungai di Kawalu Tasikmalaya
Pihaknya pun tetap konsisten dengan dukungannya terhadap KH Amianudin yang merupakan bagian dari keluarga besar Hamida. Dengan harapan, ulama yang juga Ketua MUI Kota Tasikmalaya itu bisa menjadi pimpinan daerah. “Tetap konsisten, Muhammad Aminudin ini untuk calon Wali Kota Tasikmalaya,” terangnya.
Untuk urusan perahu, pada dasarnya KH Aminudin sudah mendaftar ke beberapa Parpol. Akan tetapi sebagai kader PPP, pihaknya akan mengupayakan muridnya itu untum bisa mendapatkan SK dari Partai Ka’bah. “Tentu itu akan kami upayakan,” terangnya.
Di samping sebagai ulama, disebutkannya bahwa KH Aminudin sendiri merupakan kader tulen PPP. Bukan orang baru yang datang saat menghadapi kontestasi politik saja. “Ini bukan kader kemarin-kemarin, bukan kader karbitan,” katanya.
Mendapat dukungan tersebut, KH Aminudin Bustomi menilai hal itu sebagai mandat dari guru kepada murid. Tentunya hal ini menjadi suntikan tenaga yang tidak main-main baginya sebagai salah satu kandidat. “Perintah guru, perintah masyayikh, perintah ulama yang memang tidaka bisa dianggap remeh,” katanya.
Pihaknya pun berupaya untuk melakukan silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat khususnya pondok pesantren. Bahkan meskipun kader PPP, dirinya pun mendaftar di beberapa partai untuk meraih SK pencalonan. “Itu bagian dari ikhtiar kami,” ucapnya.