CIAMIS, RADARTASIK.ID – Jemaah haji Kloter 26 asal Ciamis berangkat ke tanah suci pada Rabu, 22 Mei 2024.
Sebanya 432 jemaah ditambah 8 petugas pendamping. Pemberangkatan dilakukan di Islamic Center Ciamis pukul 10.00 wib.
Kemudian Jemaah menuju asrama haji Bekasi pukul 20.00 wib. Pada Kamis 23 Mei 2024 para jemaah itu sudah tiba di bandara pukul 14.20 wib dan terbang ke Madinah.
Baca Juga:30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?
Kepala Kemenag Ciamis, Asep Lukman Hakim mengatakan jemaah Kabupaten Ciamis yang bernagkat ke tanah suci tahun ini tergabung dalam tiga kelompok terbang (kloter) Tiga kloter, yaitu 26, 34, dan 53.
“Pemberangkatan pertama jemaah Kabupaten Ciamis tergabung pada kloter 26 JKS. Alhamdulillah baru selesai dilepaskan untuk menuju embakasi Bekasi,” katanya.
Ia menuturkan semua jemaah yang berangkat dalam kondisi sehat walafiat.
Termasuk para petugas haji yang mendampingi. Ia berharap para jemaah bisa kembali pulang ke Ciamis dalam kondisi yang sama.
“Mudah-mudahan bisa lancar melaksanakan ibadah haji dan bisa pulang lagi ke Ciamis dalam keadaan selamat dan menyandang haji mabrur,” ujarnya.
Berikutnya yang akan berangkat adalah Kloter 34 JKS yang dijadwalkan dilepas di Islamic Center pada 26 Mei pukul 22.00 dan berangkat menuju asrama haji Bekasi pada Senin 27 Mei 2024. Lalu keesokan harinya menuju bandara.
Terakhir adalah kloter 53 JKS yang rencananya akan diberangkatkan pada 5 Juni. Jemaah berjumlah 287 orang itu akan dilepas di Islamic Center pada 4 Juni pukul 00.00 dan masuk asrama haji bekas pada pukul 13.00. Tanggal 5 mereka menuju bandara.
“Semua jemaah haji diantarkan 11 bus dan 1 cadangan. Tentunya sudah melewati ramp check Dishub Kabupaten Ciamis,” katanya.
Baca Juga:H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!Nana Suryana Mulai Tancap Gas untuk Pilkada Kota Banjar
Pada pemberangkatan tahun ini, kata dia, jemaah haji lansia menjadi prioritas. Petugas khusus untuk lansia ikut diberangkatkan.
“Kami sudah menyampaikan kepada petugas bahwa didampingi jangan sampai ada jemaah haji lansia komplain terkait kurangnya pelayanan. Oleh karena semaksimal mungkin berusaha seusai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan harus menjadi kerja tim,”ujarnya.
Lalu bagi yang dapat panggilan tahun ini, tetapi tidak bisa berangkat haji tahun sekarang karena sakit atau lainnya dapat menunda keberangkatannya. Kursi mereka diganti dengan jemaah haji cadangan yang bersedia berangkat haji tahun ini.