Angka Hipertensi di Kelurahan Tugujaya Tinggi, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsil Tasikmalaya Turun Tangan

angka hipertensi di kelurahan tugujaya
Lurah Tugujaya Dudu SSos menerima plakat dari mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi saat launching program Linggatan, Rabu, 22 Mei 2024. (Dok. Mahasiswa Unsil)
0 Komentar

Menurut dia, dalam praktiknya nanti program ini akan dijalankan oleh para kader dari Kelurahan Tugujaya dan Puskesmas Cihideung. Sedangkan para mahasiswa semester empat ini hanya akan mengawasi dan mengevaluasi saja.

Dia menambahkan jika ada progres, maka program Linggatan ini akan terus berlanjut hingga tujuan dari mereka, yakni menurunkan angka hipertensi bisa tercapai.

”Goals yang ingin kami capai mudah-mudahan angka hipertensinya, kita tidak bisa menjamin tapi setidaknya kita sudah berusaha memberi pemahaman bahwa inilah caranya menjaga hipertensi agar tidak sampai pecah pembuluh darah, stroke,” katanya.

Baca Juga:AS Roma Harus Berdoa Atalanta Kalah untuk Dapat Tiket Liga ChampionsAtalanta Juara, Gian Piero Gasperini Tergoda Tawaran Napoli: Bertemu dengan Wanita yang Sangat Cantik

Mahasiswa lainnya, Ersya Sri Oktaviani berharap dengan adanya program ini masyarakat bisa menerapkan pola hidup yang sehat secara keseluruhan, sehingga bisa mencegah berbagai macam penyakit terutama hipertensi.

”Sebenarnya hipertensi ini akumulasi dari berbagai faktor tidak hanya satu faktor jadi kita ingin menerapkan bahwa masyarakat itu hidup sehat secara perlahan tetapi pasti pada akhir yang pasti juga,” ujar Ersya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Cihideung H Siti Khotimah SKep Ners mengapresiasi program besutan para mahasiswa Unsil ini dalam upaya menurunkan angka hipertensi di wilayah kerjanya.

”Saya sangat mengapresiasi baik untuk mahasiswa program Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi semester empat. Saya sangat apresiasi baik karena memang kita itu di masyarakat butuh sekali pendamping kepada penderita penyakit hipertensi,” kata H Siti Khotimah SKep Ners.

Dia menambahkan saat ini penyakit hipertensi di Kecamatan Cihideung menjadi penyakit dengan jumlah penderita tertinggi dalam kurun waktu enam tahun dengan penderita mencapai 4.600 orang yang tersebar di tiga Kelurahan, yakni Tugujaya, Tuguraja, dan Nagarawangi.

”Program ini sangat baik untuk mendeteksi masyarakat yang menderita penyakit hipertensi. Mudah-mudahan penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Cihideung terpantau baik, tumut, dan taat kepada dokter dan pemeriksa apa-apa yang harus mereka kerjakan dan untuk tahun depannya tidak bertambah penyakit hipertensinya,” ujarnya menjelaskan. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar