Dia juga mengungkapkan, sudah ada usulan dari para guru untuk menghadirkan ekstrakurikuler taekwondo di SDN Dadaha, akan tetapi saat ini belum bisa direalisasikan lantaran belum ada pengajar yang ahli di bidang tersebut.
”Sudah ada masukan dari para guru buat ada ekstrakulikuler di sini, tapi kan kembali lagi ekstrakulikuler itu yang mengajarnya harus yang bisa mentransferkan ilmunya biar ekstrakurikulernya tidak abal-abal. Kan itu mau menciptakan generasi ya,” ungkapnya.
Anisa berharap para juara tersebut bisa mempertahankan prestasi mereka hingga nanti.
Baca Juga:Bukayo Saka Menangis Ketika Arsenal Gagal Meraih Gelar Premier League, Mikel Arteta Langsung PidatoMan City Pesta, Manchester United Menderita, Akhiri Musim dengan Posisi Terburuk di Premier League
”Mudah-mudahan terus dipertahankan apalagi itu juara 1 baru kelas 1 berarti itu udah disebut hebat. Harapannya pertahankan, mudah-mudahan terus aja dari sekarang sampai nanti tetap juara 1 dan membanggakan setiap sekolah, terutama SDN Dadaha. Walaupun mandiri tidak dari sekolah yang penting ada kemauan,” ujarnya.
Heikal Benjiro, peraih medali emas Taekwondo mengaku senang dengan prestasi yang diraihnya. Ia mengatakan ayahnya telah mengenalkan olahraga beladiri asal Korea tersebut sejak ia kecil.
Adapun alasannya menyukai taekwondo, karena ingin bisa menguasai ilmu bela diri yang bisa ia aplikasikan saat dewasa nanti.
Dalam kejuaran taekwondo Antar Unit Tasik Super Championship kemarin, Heikal mengaku selain berhasil meraih medali emas, ia juga mendapatkan hadiah berupa uang tunai dari panitia acara. (Fitriah Widayanti)