Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Dr H Ivan Dicksan Hasanudin, mengakui bahwa semua OPD merasa kekurangan anggaran.
Namun menurutnya hal itu tidak lantas boleh dijadikan alasan untuk mengeluh dan berpangku tangan atas permasalahan yang terjadi di kota berpenduduk 733.470 jiwa ini.
Ia meminta OPD jangan hanya andalkan APBD. Sebab kemampuannya memang sangat terbatas.
Baca Juga:Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!
OPD harus aktif melakukan lobi-lobi ke provinsi dan pusat untuk mendapatkan bantuan anggaran kegiatan.
“Disnaker banyak pelatihan yang dibiayai oleh kementrian. Dinas Sosial juga banyak program-program yang turunnya dari provinsi. Untuk itu bagaimana komunikasi kita,” kata Ivan.
Ia meminta dinas-dinas yang merasa kekurangan anggaran bergerak lincah mencari sumber lain selain APBD pemerintah kota.
Termasuk meminta bantuan berbagai stakeholder untuk menangani berbagai persoalan di wilayah dengan luas 183 kilometer persegi ini.
“Dinas-dinas juga ikhtiarnya tidak hanya menggunakan APBD kota, tetapi juga bagaimana membangun sinergi dengan dinas provinsi, kementrian, termasuk juga kemitraan dengan berbagai stakeholder,” paparnya.
“Dinas harus agile, mau gak mau,” sambungnya. (Ayu Sabrina B)