TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kondisi batu andesit di depan Taman Kota Tasikmalaya menjadi perhatian Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).
Kepala DPUTR Hendra Budiman menyebut bahwa perbaikan jalan itu sudah masuk daftar realisasi tahun ini.
“Sudah direncanakan perbaikannya, mudah-mudahan ada (anggaran). Letaknya sudah agak beda dari awal,” katanya kepada Radar, Minggu, 19 Mei 2024.
Baca Juga:H Amir Mahpud Sang "Penganut Mazhab Survei" Tentukan Pendamping Viman di Pilkada 2024!Nana Suryana Mulai Tancap Gas untuk Pilkada Kota Banjar
Hendra mengakui andesit di depan Masjid Agung yang pada awalnya tak boleh dilintasi kendaraan itu, kini telah rusak. Tak ada cara lain selain diganti. Sebab kalau dibiarkan dapat menjadi sumber bahaya bagi pengendara.
“Batu andesit itu kalau sudah copot, memang bahaya juga untuk pengendara. Apalagi kalau sampai terbang gitu kena motor atau mobil atau badan, cilaka,” ucapnya.
Namun ia menuturkan bahwa anggaran perbaikan yang dimiliki DPUTR tak cukup untuk membeli ratusan bahkan ribuan balok andesit. Harga batu andesit itu mencapai ratusan ribu untuk satu balok.
“Total untuk perbaikan keseluruhan ada Rp2,4 miliar. Rp1,5 Miliar untuk aspal, bahan lainnya, aspal, alat bantu, bbm, upah. Sisanya baru perbaikan di luar itu,” tambah Kepala Bidang Jalan dan Jembatan pada DPUTR, Wenda Krisnawan.
Wenda menjelaskan perbaikan andesit akan memakan anggaran yang besar. Sebab klasifikasinya berbeda dengan yang digunakan pada area pedestrian Cihideung. Baik dari segi ukuran maupun ketebalan.
“Andesit antara Taman Kota dan Mesjid Agung itu, satunya ratusan ribu. Dan itu tebal beda dengan yang di Jalan Cihideung, tinggi hanya sampai 4 cm. Kalau yang ini sampai 7 cm,” paparnya.
Diketahui Jalan Andesit yang terletak di antaran Taman Kota Tasikmalaya dan Mesjid Agung itu, sudah dipijak selama lebih dari 5 tahun.
Baca Juga:Lama Tak Terdengar, H Maman Padud Kota Banjar Tiba-Tiba Datangi Partai Golkar, Mau Apa?Daftar untuk Pilkada Banjar, Dimyati-Alam Disebut Sudah Penuhi Persyaratan Perseorangan
Tidak heran, letaknya kini telah banyak yang bergeser bahkan lepas. Kondisi ini dikhawatirkan warga, akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.(Ayu Sabrina B)