TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kabupaten Tasikmalaya mengharapkan sosok pendamping Bakal Calon Bupati Tasikmalaya H Acep Adang Ruhiat memiliki visi dan misi yang sama dalam membangun Kabupaten Tasikmalaya lebih maju dan sejahtera.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Tanfidz DPAC PKB Kecamatan Salawu Khaeruman Haris, Senin, 20 Mei 2024.
Menurut dia, sosok Acep Adang yang sudah religius Islami, bisa disandingkan dengan pendampingnya yang mengerti dalam mengelola pemerintahan atau yang nasionalis.
Baca Juga:Bukayo Saka Menangis Ketika Arsenal Gagal Meraih Gelar Premier League, Mikel Arteta Langsung PidatoMan City Pesta, Manchester United Menderita, Akhiri Musim dengan Posisi Terburuk di Premier League
”Jadi bisa saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Sosoknya yang sudah dikenal oleh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya termasuk dekat dengan para ulama, kiai dan pesantren,” ujar Haris kepada Radartasik.id.
Dia menyebutkan, DPAC PKB secara struktural apa pun keputusan dan siapa pun nanti yang akan menjadi pendamping Acep Adang, baik dipasangkan sebagai Z1 atau Z2, jika menjadi keputusan DPP PKB, akan didukung dan diperjuangkan sampai menang.
”Karena sudah menjadi tugas DPAC PKB di bawah untuk selalu taat kepada keputusan partai atau DPP. Pada intinya, untuk pendamping Pak Acep Adang, siapa pun yang penting bisa saling melengkapi dan harmonis dan bisa membawa Kabupaten Tasikmalaya lebih baik, maju dan sejahtera,” tuturnya.
Ketua Dewan Syuro DPAC PKB Kabupaten Tasikmalaya Akik Zaenul Hak mengatakan, figur Acep Adang Ruhiat, yang besar di PKB yang merupakan satu partai yang dilahirkan oleh Nahdlatul Ulama (NU), sudah selayaknya menjadi Bupati Tasikmalaya.
”Sosok Acep Adang bisa dipercaya, mempunyai keturunan dari pendiri Pondok Pesantren Cipasung yang merupakan putra sang deklarator KH Ilyas Ruhiat, yang ikut mendirikan PKB di Kabupaten Tasikmalaya,” ungkapnya.
Dia berharap, figur yang disandingkan dengan Acep Adang, adalah sosok yang bisa melengkapi. Misalnya PKB adalah partai yang agamis dan pendampingnya bisa dari partai nasional.
”Karena Acep Adang sudah religius Islami, maka pendampingnya bisa yang mempunyai jiwa negarawan atau nasional. Jadi bisa saling melengkapi. Bisa disandingkan seperti dengan ketua DPC PDI Perjuangan (Ade Sugianto) atau Bupati Tasikmalaya,” tuturnya.