”Untuk isi barang di dalam kelas seperti meja, kursi, papan tulis serta hasil kerajinan, alat-alat kesenian siswa habis terbakar. Termasuk ada arsip sekolah, buku induk dan daftar siswa, juga ikut terbakar,” ungkapnya.
Beruntung pada saat kejadian, menurut dia, anak-anak atau siswa sudah tidak berada di sekolah, sudah pulang. Kebetulan pada hari Jumat, siswa SMPN 2 Pagerageung sedang mengikuti ujian sekolah, dari pukul 08.00 pagi sampai pukul 10.30 siang.
”Sementara yang ada di sekolah saat kejadian ada penjaga sekolah, petugas keamanan. Untuk korban jiwa tidak ada, namun jika ditaksir kerugian satu ruangan kelas bisa sampai 200 juta, sementara ruangan yang rusak ada lima,” tuturnya.
Baca Juga:Berkali-kali Mati Lampu, Pelantikan PPK di Kabupaten Pangandaran di Hotel Horison Palma Sempat TertundaJuara Coppa Italia, Allegri Menyadari Juventus Akan Memecatnya, Apakah Merasa Dendam?
Dia menambahkan, akibat kebakaran berdampak terhadap proses pembelajaran siswa yang ruangan kelasnya terbakar.
Untuk sementara waktu, kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke ruangan masjid atau musala sekolah, laboratorium MIPA dan di lab komputer. (Diki Setiawan)