PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Produksi sayuran di Kabupaten Pangandaran masih sangat minim sehingga untuk memenuhi kebutuhan pasar harus dipasok dari luar daerah.
Salah seorang pedagang sayur Suherli (45) mengatakan bahwa kebanyakan sayur memang didatangkan dari luar daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
”Kemudian ada juga dari daerah Jawa Barat seperti Garut dan Banjar,” katanya kepada Radartasik.id, Kamis, 16 Mei 2024.
Baca Juga:Berkali-kali Mati Lampu, Pelantikan PPK di Kabupaten Pangandaran di Hotel Horison Palma Sempat TertundaJuara Coppa Italia, Allegri Menyadari Juventus Akan Memecatnya, Apakah Merasa Dendam?
Suherli mengatakan, kebutuhan bumbu dapur seperti cabai juga banyaknya dari Garut. ”Kalau pasokan dari Pangandaran sangat minim,” ucapnya.
Biasanya, daerah yang banyak menanam palawija dan sayur-sayuran seperti Langkaplancar dan Cigugur. ”Karena daerah dataran tinggi,” terang Suherli.
Menurut dia, untuk daerah dataran rendah seperti di daerah Parigi dan Pangandaran. ”Itu juga hanya kangkung dan cabai, biasanya oleh Kelompok Wanita Tani (KWT),” ucapnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, untuk kebutuhan bumbu dapur dan sayuran di pasaran bisa mencapai 25 ribu kilogram. ”Biasanya untuk stok terpenuhi,” katanya.
Menurut dia, kebutuhan paling biasanya bumbu dapur, kisaran 6 ribu kilogram per bulan ya. ”Kadang bisa lebih,” terangnya. (Deni Nurdiansah)