TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Berubahnya pernyataan KPU mengenai caleg terpilih yang maju di Pilkada akan menjadi pertaruhan besar bagi caleg terpilih yang menjadi kandidat. Pasalnya mereka harus mempertaruhkan hasil kerja politik di Pileg.
Keberhasilan meraih kursi di Pileg 2024 kemarin merupakan hasil perjuangan yang tidak sepele dari para caleg. Bukan hal sederhana juga ketika kursi yang sudah didepan mata harus direlakan ketika maju di Pilkada.
Di Kota Tasikmalaya, sebagian kandidat yang digadang-gadang maju di Pilkada merupakan caleg terpilih di Pileg 2024 kemarin. Ada yang di tingkat kota, ada juga yang maju di DPRD Provinsi.Pertama yakni H Wahid, Ketua DPC PKB yang kembali terpilih untuk duduk di kursi DPRD Kota Tasikmalaya periode 2024-2029. Saat ini dirinya menjadi salah satu kandidat PKB yang berpeluang maju di Pilkada.
Baca Juga:Ajuan Banprov Dinas di Kota Tasikmalaya Jadi SorotanDitopang Batang Kayu, Bangunan Kelurahan di Kota Tasikmalaya Ini Terancam Ambruk
Selanjutnya Viman Alfarizi Ramadhan, kader Gerindra yang kembali terpilih pada Pileg DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024-2029. Saat ini Viman merupakan kandidat tunggal yang akan diusung oleh Partai Gerindra di Pilkada Kota Tasikmalaya.
Kemudian ada H Muslim MSi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tasikmalaya yang juga terpilih lagi untuk menduduki kursi legislatif 5 tahun ke depan. Saat ini dirinya menjadi salah satu kandidat yang sedang menjalani proses di partai banteng untuk maju di kontestasi pemilihan kepala daerah.
Terakhir ada H Yadi Mulyadi yang juga menjadi caleg terpilih di Pileg 2024 DPRD Kota Tasikmalaya. Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya ini juga menjadi salah satu kandidat Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya di Pilkada 2024.
Keempat kandidat tersebut memiliki pertaruhan besar ketika resmi menjadi calon kepala daerah. Pasalnya mereka diharuskan mengundurkan diri sebagai caleg terpilih.
Pengamat politik Tasikmalaya Asep M Tamam mengatakan bahwa kontestasi politik memang selalu memiliki pertaruhan. Melepaskan keberhasilan hasil jerih payah di Pileg mernjadi sebuah risiko. “Memang akan selalu ada yang dipertaruhkan dalam kontestasi politik,” ucapnya.
Namun untuk para politisi, menurutnya pertaruhan tersebut merupakan makanan sehari-hari. Karena setiap langkah politik membutuhkan nyali yang besar dengan pertaruhan yang besar juga. “Justru bisa jadi motivasi supaya berupaya maksimal di Pilkada,” terangnya.