TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Setelah melakukan pemetaan di lapangan, Dinas Perhubungan akhirnya mengungkap biangkerok terhambatnya capaian retribusi parkir.
Diantaranya adalah tidak optimalnya intensifikasi yang dilakukan para petugas lapangan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tasikmalaya H Asep Maman Permana mengatakan selain database retribusi parkir yang tidak jelas, validitas data juga tak bisa dipertanggungjawabkan.
“Jadi hasil sementara pemetaan lapangan yang kami lakukan, belum dilakukan intensifikasi secara maksimal. Termasuk database yang kurang akurat, selama ini yang ada data baru jukir, target, sementara persoalan di lapangan tidak teridentifikasi dengan jelas,” ujarnya kepada Radar, Kamis 16 Mei 2024.
Baca Juga:Nana Suryana Mulai Tancap Gas untuk Pilkada Kota BanjarLama Tak Terdengar, H Maman Padud Kota Banjar Tiba-Tiba Datangi Partai Golkar, Mau Apa?
Ia mengakui saat ini para petugas baru sebatas menggarap penarikan retribusi yang sudah berjalan saja sambil menyosialisasikan target yang mesti dicapai di tahun ini kepada para petugas.
Setelah mapping tuntas di lapangan, Dishub segera melakukan kajian melalui jasa konsultan untuk menentukan tritmen dalam pengelolaan retribusi parkir.
“Nanti berawal dari mapping lapangan dan kajian jasa konsultan, baru kita diskusikan arah tritmen mau seperti apa. Sebab, mau menggunakan aplikasi, parkir berlangganan, dan lain-lain, belum dipastikan ada yang berhasil. Karena bukan sistem, persoalannya itu di pelaku sistem,” kata dia.
Mantan Kepala Diskominfo itu mengatakan pengelolaan parkir merupakan isu seksi dan kerap mencuri perhatian banyak kalangan.
Pihaknya akan berhati-hati dalam melakukan tritmen pengelolaan parkir agar potensi yang ada tertarik sebanyak mungkin.
“Namun, awalnya pemetaan kami diprediksi bisa cepat ternyata berkembang dan berkepanjangan, sebab di sana selain mendata jukir formal, di lapangan dinamika begitu kompleks, banyak faktor mempengaruhi pengelolaan dan banyak pihak yang memanfaatkan,” tegas Asep.
Sejauh ini, lanjut dia, dari sisi pendataan dan pembinaan para juru parkir sudah terselesaikan.
Baca Juga:Daftar untuk Pilkada Banjar, Dimyati-Alam Disebut Sudah Penuhi Persyaratan PerseoranganHonorer Pemkot Banjar Diciduk Polisi Atas Kasus Dugaan Penipuan
400 jukir di 40 titik ruang parkir, sudah menyanggupi besaran target yang dibebankan.
“Awalnya banyak penolakan dari jukir, kaitan target setoran ditingkatkan. Saya padahal tahu potensi di lapangan, dan mereka tak ada alasan menolak, namun pada akhirnya semua menyepakati target,” kata menceritakan.