CIAMIS, RADARTASIK.ID – Atap ruangan laboratorium SMP Negeri 1 Pamarican tiba-tiba ambruk pada Jumat, 17 Mei 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu pembelajaran masih berlangsung di sekolah. Namun untungnya ruangan yang ambruk itu sudah lama tidak digunakan karena memang lapuk.
Sejumlah saksi menyaksikan sendiri bagaimana bangunan itu roboh.
Anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis Baehaki Efendi mengatakan beberapa orang sempat menyaksikan atap bangunan itu roboh.
Baca Juga:Nana Suryana Mulai Tancap Gas untuk Pilkada Kota BanjarLama Tak Terdengar, H Maman Padud Kota Banjar Tiba-Tiba Datangi Partai Golkar, Mau Apa?
Mereka mendengar gemuruh kemudian tak lama setelah itu atap bangunan langsung berjatuhan.
“Ukuran atap yang ambruk 12 x 12 meter,” katanya.
Menurut keterangan pihak sekolah, lanjutnya, ruangan itu pernah direhabilitasi pada tahun 2011 namun belakangan kembali lapuk sehingga tidak digunakan. Hal itu lantarna rehabilitasi yang dilakukan hanya bersifat ringan.
“Dalam kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa. Karena kondisi ruangan laboratorium sudah dalam keadaan kosong,”ujarnya.
Pasca ambruk atap ruangan laboratorium tersebut, Babinsa, Bhabinkamtibmas, warga sekitar, Tagana, warga sekolah pun ikut membersihkan material, mengeluarkan meja peralatan, peralatan laboratorium. untuk mengurangi dampak kerugian yang lebih besar.
“Sebab dengan adanya kejadian tersebut pihak SMP negeri 1 Pamarican mengalami kerugian kurang lebih Rp. 250 juta,”katanya. (Fatkhur Rizqi)