16 Pejabat yang Mengincar Kursi Jabatan Kepala Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya Menanti Hasil Open Bidding

jabatan kepala satpol pp kabupaten tasikmalaya
Sebanyak 16 pejabat di Kabupaten Tasikmalaya mengikuti seleksi penyusun makalah, wawancara dan rekam jejak dalam open bidding jabatan Kepala Satpol PP di Aula BKPSDM Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, 16 Mei 2024. (Istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 16 pejabat di Kabupaten Tasikmalaya tengah menanti pengumuman hasil seleksi lelang jabatan atau open bidding untuk mengisi kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tasikmalaya Drs Iing Farid Khozin MSi mengatakan, untuk mengisi kekosongan kursi jabatan Kepala Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya, bupati selaku pejabat pembina kepegawaian (PPK) harus mengajukan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). 

”Hal tersebut dilakukan guna memohon izin dalam rangka melakukan tes untuk pengisian Kasatpol PP,” ujarnya, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Juga:Berkali-kali Mati Lampu, Pelantikan PPK di Kabupaten Pangandaran di Hotel Horison Palma Sempat TertundaJuara Coppa Italia, Allegri Menyadari Juventus Akan Memecatnya, Apakah Merasa Dendam?

Iing menjelaskan, izin KASN itu diperlukan agar Bupati Tasikmalaya H Ade Sugianto memiliki kewenangan untuk melakukan tahapan-tahapan open bidding. 

BKPSDM telah melaksanakan tahapan-tahapan lelang terbuka untuk jabatan Kepala Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya. 

Pengumuman open bidding sudah dilakukan melalui situs resmi BKPSDM yang dipantau KASN secara nasional. Hasilnya ada 17 pelamar dan salah satu di antaranya mengundurkan diri. 

”Jadi peserta murni ada 16 orang yang ikut dan mereka ikut tahapan seleksi yang telah dijadwalkan oleh panitia,” katanya.

Kamis, Iing menyebut, para pelamar sudah mengikuti tahapan seleksi berupa pembuatan proposal dengan waktu satu jam hingga dua jam. Namun, satu jam semua sudah selesai.

Mereka harus membuat proposal yang singkat dan hanya menyampaikan maksud dan tujuan melamar ke Kepala Satpol PP serta langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan.

Selanjutnya, para pelamar mengikuti tahapan wawancara. Ada lima tim yang mewawancarai mereka. Tiga di antaranya dari akademisi.

Baca Juga:Kemendagri Arab Saudi Luncurkan Identitas Digital untuk Jemaah Haji yang Datang dari Luar NegeriTiba di Madinah, Jemaah Haji Asal Tangerang Ketinggalan Tas Paspor di Asrama Haji Embarkasi

Para peserta diwawancara penguji tentang maksud dan tujuan yang dituangkan di dalam proposal. ”Secara psikologis juga itu akan dilihat, karena mereka ahli psikolog semua,” ujar Iing.

Selain dari akademisi, penguji juga ada dari internal pemerintah yakni Sekda Kabupaten Tasikmalaya Dr H Mohamad Zen dan Kepala BKPSDM sendiri yang membidangi kepegawaian. 

Penguji dari internal Pemkab Tasikmalaya itu menanyakan maksud dan tujuan para pelamar mengikuti open bidding serta kenapa berminat menjadi eselon 2.

0 Komentar