Kemudian, pada tahun 2024, saat tiba waktunya untuk berangkat, ayahnya uzur sakit dan meminta Bagas menggantikannya.
”Proses penggantian pun sangat mudah dengan dibantu Kementerian Agama dan KBIH, saya dapat menggantikan porsi ayah untuk menemani Ibu,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Bagas menceritakan bahwa layanan haji sangat sigap, mulai dari pra keberangkatan haji, ketika di embarkasi hingga kedatangan di Bandara.
Baca Juga:SMK Negeri 4 Tasikmalaya Ikuti Pelatihan Safety Riding yang Diselenggarakan PT Daya Adicipta Motora Inilah 3 Jenis Handgrip Sepeda Motor yang Penting untuk Diketahui
Bagas menyatakan bahwa dia belum pernah memiliki pengalaman umrah maupun haji. ”Namun saya perhatikan, yang sudah sepuh-sepuh, yang memang butuh perhatian khusus, dilayani dengan baik,” ucapnya.
”Petugas haji baik, yang butuh kursi roda dipercepat, kursi roda yang naik bisnis diprioritaskan lebih dulu,” tutur Bagas.
Tak begitu lama, penerbangan selanjutnya tiba, tas paspor Bagas yang tertinggal, juga ikut datang bersama jemaah haji Indonesia.
Bagas tidak bisa menyembunyikan senyumnya, kini dia bisa kembali membersamai ibunya yang lebih dulu diantar ke hotel di Madinah. (Sandy AW)