”Jika saya tidak lagi menjadi pelatih Juventus musim depan, mengingat semua orang tampaknya menganggap saya akan pergi, maka saya meninggalkan tim yang kuat untuk klub ini,” ujarnya.
”Saya belum tahu apa-apa, saya hanya bercanda. Di Juventus, kemenangan adalah segalanya, kemudian klub akan membuat evaluasinya,” ucapnya.
Allegri telah membuat sejarah sebagai pelatih pertama yang memenangkan Coppa Italia dalam lima kesempatan berbeda, semuanya di bangku cadangan Juventus, sementara Roberto Mancini dan Sven-Goran Eriksson berhenti di empat.
Baca Juga:Kemendagri Arab Saudi Luncurkan Identitas Digital untuk Jemaah Haji yang Datang dari Luar NegeriTiba di Madinah, Jemaah Haji Asal Tangerang Ketinggalan Tas Paspor di Asrama Haji Embarkasi
Ini adalah edisi ke-15 untuk Bianconeri, yang tetap menjadi klub paling sukses dalam sejarah kompetisi, tetapi Juve tidak memenangkan trofi apapun dalam tiga tahun terakhir.
”Para pemain pantas mendapatkan pujian, karena mereka menginginkan trofi ini,” tuturnya.
Allegri bercerita bahwa dia memberi tahu para pemainnya sebelumnya bahwa mereka memiliki setiap kesempatan untuk menang.
”Mereka membuktikan diri malam ini, jadi saya sangat senang untuk mereka,” ujarnya.
Allegri memiliki beberapa kejutan dalam susunan pemain awal, karena Fabio Miretti yang diskors digantikan oleh Hans Nicolussi Caviglia, sementara Samuel Iling-Junior bermain daripada Filip Kostic.
”Nicolussi Caviglia adalah anak yang cerdas, mungkin saya bisa menggunakannya lebih banyak musim ini, tetapi dia selalu tampil baik saat dipanggil,” ungkapnya.
”Sejak 5 Maret ketika kami kalah dari Inter, itu adalah tiga bulan yang sulit, sulit untuk dihadapi dan setelah beberapa saat rasanya seperti bola terbuat dari timah,” tuturnya.
Baca Juga:SMK Negeri 4 Tasikmalaya Ikuti Pelatihan Safety Riding yang Diselenggarakan PT Daya Adicipta Motora Inilah 3 Jenis Handgrip Sepeda Motor yang Penting untuk Diketahui
”Kami terus berjalan, lolos ke Liga Champions dan memenangkan Coppa Italia, jadi saya hanya bisa berterima kasih kepada mereka,” ungkapnya.
Menurut Allegri, Juventus memulai musim sebagai sebuah kelompok dan kemudian menjadi tim seiring waktu.
”Tidak mudah bagi beberapa dari mereka di klub besar seperti Juventus, karena menghadapi kritik selama tiga bulan terakhir adalah pengalaman pertumbuhan nyata yang akan baik untuk masa depan Juve,” ungkapnya.