GARUT, RADARTASIK.ID – Kampung Dayeuhandap Kelurahan Kota Kulon Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut menjadi wilayah Program Sistem Usaha Perikanan Mandiri-Melalui Budidaya Ikan di Perairan Umum (Serikandi-Biru).
Serikandi-Biru bertujuan memberdayakan masyarakat, terutama kaum perempuan melalui usaha budidaya perikanan skala kecil dengan memanfaatkan saluran irigasi, sungai, atau selokan sebagai perairan umum di sekitar lingkungan.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Garut Beni Yoga Gunasantika menjelaskan, program tersebut bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya di lokasi-lokasi dengan angka stunting dan kemiskinan ekstrem.
Baca Juga:Pemberantasan Maksiat di Tempat Hiburan, 47 Pemuda-Pemudi Kabupaten Garut Terjaring RaziaPDIP-Demokrat Jajaki Koalisi untuk Pilkada Garut 2024
”Tujuannya itu untuk memenuhi kebutuhan protein hewani melalui budidaya ikan,” ucapnya, Senin, 13 Mei 2024.
Menurut dia, pada 2024 akan ada 10 lokasi pengembangan program Serikandi-Biru di beberapa kecamatan. Mulai dari Garut Kota yang menjadi lokasi peluncuran program, kemudian Banyuresmi, Bayongbong, Pameungpeuk, Leles hingga Kadungora.
Nama Serikandi-Biru sendiri dipilih lantaran program ini digerakkan ibu-ibu dari kelompok tani, terutama kelompok pengelola budidaya ikan.
”Dengan kondisi klimatologi, Kabupaten Garut cocok untuk pengembangan ikan mas dan nila merah,” ujarnya.
Beni menerangkan, dalam program ini pihaknya sudah menyiapkan mitra yang akan menampung hasil produksi ikan. ”Ini pasarnya sudah jelas ada,” terangnya.
”Jadi ini tidak menjadi kesulitan pada saat kelompok menghasilkan produksi ikan-ikan jenis yang tadi disampaikan,” tutur Beni.
Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin menerangkan, inovasi ini dianggap akan memiliki dampak positif terhadap ketahanan keluarga.
Baca Juga:TNI Gotong Royong Bangun Jalan Desa Cinta Damai dan Desa Pasirkiamis di Kabupaten GarutDua Pemuda Asal Garut Habisi Sang Kakek Penderita Stroke Ringan saat Gelap Gulita di Cilawu
”Kita lihat juga bahwa budi daya ikan ini bisa dikembangkan di tempat ini, melalui saluran-saluran air yang tadinya tidak bermanfaat, dibersihkan, lalu diperbaiki irigasinya menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ucapnya.
Dia berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan demi mendukung ketahanan keluarga.
”Jadi anaknya supaya bisa sekolah, lalu kemudian keluarganya tercukupi gizinya, nanti menghasilkan manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang nantinya tidak stunting,” ungkap Barnas. (Agi Sugiana)