TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya meningkatkan daya saing dan kualitas komoditas padi organik, Upland Kabupaten Tasikmalaya meluncurkan pembangunan gedung pusat pengolahan beras.
Pembangunan ini bertujuan untuk mendukung produk padi organik yang bermutu tinggi dan memiliki daya saing di pasar domestik dan internasional.
Tidak hanya penerapan budidaya yang baik dan benar (Good Agricultural Practices/GAP), tetapi penanganan pascapanen yang tepat (Good Handling Practices/GHP) juga menjadi kunci untuk mencapainya.
Baca Juga:Upland Project Dorong Keterlibatan Perempuan di Sektor Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Rehabilitasi Jaringan Irigasi Upland Project Tingkatkan Pengairan Persawahan Kabupaten Tasikmalaya
Penanganan pascapanen berperan penting dalam mempertahankan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Dalam komoditas padi organik, proses ini menjadi salah satu bagian penting dalam menjaga standar mutu produk.
Sebelum produk padi dipasarkan atau dijual langsung kepada konsumen, produk tersebut perlu melalui proses penyiapan yang dilakukan di bangunan pascapanen yang sesuai standar.
Masalah yang dihadapi oleh banyak petani padi organik adalah keterbatasan pengetahuan tentang penanganan pascapanen.
Hal ini menyebabkan banyak pelaku usaha yang belum menerapkan praktek penanganan hasil panen yang benar, yang pada gilirannya mengakibatkan menurunnya bobot dan mutu produk, serta memperpendek umur simpan.
Penanganan pascapanen yang baik sangat berpengaruh terhadap keamanan pangan dan kualitas produk akhir, terutama dalam menjaga standar mutu padi organik.
Di lapangan, meskipun petani telah menghasilkan padi organik yang berkualitas baik, seringkali hasil panen mengalami kehilangan yang signifikan atau tidak memenuhi standar yang diinginkan.
Baca Juga:Pekarangan Kosong Jadi Sumber Uang? Begini Cara Wanita Tani Upland Kabupaten Tasikmalaya MewujudkannyaPetani Hemat, Lahan Sehat, Inilah Manfaat Luar Biasa Pupuk Organik dari UPPO Upland Kabupaten Tasikmalaya
Banyak petani dan pelaku usaha yang masih melakukan penanganan pascapanen tanpa memperhatikan karakteristik produk atau fasilitas yang tepat.
Oleh karena itu, penanganan pascapanen yang baik dan konsisten perlu diupayakan sepanjang rantai pasokan, mulai dari pascapanen hingga produk sampai ke konsumen.
Tahapan kegiatan pascapanen untuk padi organik mencakup beberapa proses yang memerlukan perhatian serius.
Di antaranya adalah penerimaan pasokan produk, pembongkaran muatan, pemeriksaan dan pencatatan pasokan, penumpukan dan pengumpulan, pengeringan, penggilingan, sortasi (pemilahan produk), pengkelasan (grading), pengepakan (packaging), perlakuan tambahan sebelum atau sesudah pengepakan, serta penyimpanan sebelum pengangkutan.
Semua tahapan ini dilakukan di fasilitas seperti Central BLUD Warehouse, BLUD Collection Centres, dan Primary Commodity Centre.