Hal itu juga sebanding dengan penonton Hayu Gawe yang meluas. Tidak hanya Tasikmalaya dan Priangan Timur saja.
Pada tanggal 2 Mei lalu, Pj Wali Kota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah sempat mejajal langsung siaran medsos Hayu Gawe.
Saat itu ia mengaku terkesan dengan respon dan jumlah penonton siaran Hayu Gawe yang selalu membludak.
Baca Juga:Lama Tak Terdengar, H Maman Padud Kota Banjar Tiba-Tiba Datangi Partai Golkar, Mau Apa?Daftar untuk Pilkada Banjar, Dimyati-Alam Disebut Sudah Penuhi Persyaratan Perseorangan
“Setiap hari sudah live dan saya sudah lihat sampai 300 orang nonton per hari. Saya juga secara pribadi senang. Bahkan saya dapat respons dari yang luar Kota Tasikmalaya,” ungkapnya.
Baginya Hayu Gawe ini setara dengan gelaran job fair dan forum di mana pemilik usaha mencari tenaga kerja. Namun bedanya, Hayu Gawe ini ekonomis. Tidak perlu mengeluarkan banyak anggaran.
Bagi Cheka forum ini juga sekaligus menjawab tentang ungkapan sulitnya mencari kerja di Kota Tasikmalaya, sehingga memilih untuk ikut urbanisasi.
“Tapi bisa jadi orang tidak mendapat pekerjaan tersebut karena memang belum tahu kemana harus mencari. Sementara Pemkot untuk membuat kegiatan yang sifatnya formal misal, bisnis matching, job fair, atau lainnya itu kan membutuhkan biaya,” paparnya.(Ayu Sabrina)