JAKARTA, RADARTASIK.ID – Pengusungan PAN untuk H M Yusuf sebagai calon wali kota di Pilkada 2024 bukan hanya di tingkat daerah saja. Di tingkat DPP pun sudah memberikan restu dan tinggal mencari pendampingnya.
Hal itu terlihat dari diundangnya H M Yusuf untuk ikut dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) DPP PAN bersama Ketua Umum Zulkifli Hasan di Jakarta, Jumat (10/5/2024). Dia hadir dalam rapat tersebut bersama tim Pilwalkot DPD PAN Kota Tasikmalaya.
H Yusuf pun sempat bertemu dan berdoto bersama Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi yang juga menangani Desk Pilkada.
Baca Juga:7 Pejabat Pemkot Tasikmalaya Bersaing Jadi Kepala DinasKebakaran, Warung Kopi Pinggir Jalan di Indihiang Tasikmalaya Hangus Dilalap Api
Ijang Furqon dari Tim Pilwalkot DPD PAN Kota Tasikmalaya mengatakan bahwa H Yusuf memang diundang untuk ikut dalam rakor bersama bajal calon kepala daerah lainnya. Pasalnya DPP sendiri sudah memberikan restu untuk mengusungnya di Pilkada. “Karena hasil survei, H Yusuf paling tinggi dibanding kandidat lainnya,” ucapnya.
Hal itu menunjukkan bahwa kebersamaan PAN dengan Golkar di Pilkada bukan sebatas penjajakan semata. Karena H M Yusuf sudah mendapat pengakuan dari DPP PAN. “Memang H Yusuf sudah aman di PAN,” terangnya.
Dalam rapat tersebut, kata Ijang, Zulkifli Hasan memberikan arahan kepada para kandidat Pilkada. Supaya tetap bergerak dan tidak puas dengan hasil survei sebelumnya. “Ya intinya lebih mengoptimalkan lagi gerakan di masyarakat,” ucapnya.
Sistem survei ini juga menjadi arahan dari DPP dalam menentukan pasangan atau pendamping bakal calon kepala daerah. Hal inilah yang menjadi pegangan PAN dalam mencari figur pendamping H M Yusuf. “Intinya figur wakil untuk H Yusuf juga harus ditentukan dengan survei,” katanya.
Sebagaimana diketahui, PAN Kota Tasikmalaya saat ini sudah melakukan pertemuan dan komunikasi dengan sjumlah figur. Hal tersebut menjadi bagian dari upaya pencarian pendamping H M Yusuf.
Sebelumnya, Bapilu DPD PAN Kota Tasikmalaya Trisna Sanjaya mengatakan bahwa Dicky Chandra menambah figur yang dinilai dalam seleksi kandidat. Setelah pengusaha dan politisi, kini bertambah dari seniman. “Totalnya ada 7 lebih, tapi belum bisa kami ungkap,” terangnya.