TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kelompok Tani Tunas Muda Desa Kamulyan Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya berhasil mengembangkan padi organik. Tahun ini, kelompok tersebut panen raya dengan hasil yang cukup memuaskan.
Ketua Kelompok Pemuda Tani Bubun Kusmayadi mengatakan, sebelum mengembangkan padi organik, usaha pertama Kelompok Tani Tunas Muda adalah palawija. Kemudian mencoba padi organik.
”Beras organik yang dikembangkan Kelompok Tani Tunas Muda beras varietas mawar. Dengan masa panen 115 hari sudah bisa dipanen. Hasilnya pun memuaskan sebanyak 8 kuintal gabah,” ujarnya kepada Radartasik.id, Rabu, 8 Mei 2024.
Baca Juga:Rayakan Ulang Tahun Ke-10, Komunitas Karisma Honda Automotive Team Cirebon Gelar FestivalCrosser Astra Honda, Delvintor Alfarizi Tampilkan Kembali Performa Positifnya di MXGP Portugal
Bubun menyebutkan, awalnya Kelompok Tani Tunas Muda hanya menanam padi di lahan seluas 650 meter.
Kemudian dengan berkembangnya hasil panen, maka ditambahkan menjadi total sawah ada 1.300 meter dan 1.300 palawija di lahan sawah milik pribadi.
Dalam menanam padi organik, kata dia, prosesnya sama seperti menanam padi biasa.
Hanya saja, yang membedakan adalah cara penggunaan pupuknya saja, serta dengan memanfaatkan kearifan lokal.
”Harapannya nanti para petani yang lain bisa mandiri dan tidak tergantung pupuk, walaupun harga pupuk saat ini mahal,” katanya.
Sementara itu, Camat Manonjaya Kadir mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang telah dihasilkan Kelompok Tani Tunas Muda.
”Keberhasilannya ini tidak terlepas kerja keras kelompok hingga bisa panen raya di hari ini,” katanya.
Baca Juga:Honda Sonic Club Bandung Laksanakan Musyawarah Besar Periode 2024-20264 Key Performance Indicator Penting untuk Melacak Kesuksesan Pelatihan Karyawan
Kadir berharap, keberhasilan para petani di Desa Kamulyan mengembankan padi organik bisa dicontoh oleh desa-desa lainnya di Manonjaya. Dengan demikian, di Manonjaya bisa banyak yang menanam padi organik. (Radika Robi Ramdani)