Payung geulis yang rusak hingga lampu penghias yang padam, diperbaiki oleh FPC.
“Ini kan aset pemerintah bukan aset orang Cihideung. Seolah-olah kami yang bertanggungjawab memperbaiki. Pemerintah mestinya jangan sekadar ngebangun,” tandasnya.
Bahkan menurut Reza, tong sampah yang disediakan di Pedestrian HZ dibeli dari uang kas FPC. Sebab Pemkot tak punya anggaran pemeliharaan.
Baca Juga:OJK Tasikmalaya Gelar Silaturahmi FKIJK, Tingkatkan Kinerja dan Stabilitas Sektor Keuangan Priangan TimurKalak BPBD Kota Tasik Ngaku Tak Bersyahwat Jadi Plt Sekda, Tapi…
“Belum ada anggarannya katanya. Tetapi kan untuk pemeliharaan harusnya ada,” ucapnya.
Reza menuturkan, ia dan rekannya tak bisa dengan instan mengubah kebiasaan warga membuang sampah sembarangan di sana. Mereka kemudian berinisiatif menyediakan tong sampah.
“Tong sampah disediakan forum, dari plastik itu. Yang dari pemerintah kan sudah rusak. Ya kami hanya meyakini kalau bukan sama orang Tasik siapa lagi?” imbuhnya. (Ayu Sabrina B)