TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Partai Gerindra dan Partai Golkar sepaham untuk melanjutkan koalisi Pilpres 2024 untuk Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Hal tersebut terungkap usai silturahmi Iwan Saputra bersama pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya, Rabu 8 Mei 2024.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya ini dihadiri pengurus dan anggota DPRD terpilih partai pemenang Pileg 2024 tersebut. Sedangkan dari Golkar hadir Wakil Ketua DPD Golkar Jabar Asep Supratman.
Koordinator Tim Asistensi DPC Partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya Usman Kusmana mengatakan, Gerindra bahagia atas berlangsungnya pertemuan kedua partai ini. Karena dalam politik ini silturahmi dan komunikasi sangat penting. Hal ini untuk menyikapi perhelatan Pilkada 2024 yang sudah di depan mata.
Baca Juga:MEGAH!! Sebanyak 2.466 PPPK Kabupaten Tasikmalaya Dilantik Bupati Ade SugiantoGerindra Balapkan Atam-Asep, Hasil Survei Jadi Penentu Kandidat Diusung di Pilkada 2024 Kabupaten Tasikmalaya
“Kita sudah mendengarkan penyampaian dari Golkar Jabar dan Iwan Saputra terkait dengan upaya bagaimana melinierkan dan meneruskan kebersamaan di tingkat pusat, yang mana Gerindra dan Golkar ini menjadi motor penggerak dalam hal pemenangan Prabowo-Gibran di samping ada partai lain,” ujarnya, menjelaskan.
“Gerindra menyambut baik ketika niatan itu dari Golkar muncul supaya bisa bersama-sama dengan Gerindra di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Jadi kita ingin mengamankan kepemimpinan nasional di bawah Prabowo mengamankan kebijakan program pemerintahan pusat dengan cara di daerah pun bersama agar bisa linier,” sambungnya.
Kemudian, lanjut Usman, ketika Golkar dan Gerindra bersatu jelas punya peluang besar memanangkan Pilkada 2024. “Hari ini spiritnya membawa Kabupaten Tasikmalaya lebih baik dan Gerindra bersama Golkar ingin berkontribusi di dapamnya,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar Bidang Media dan Penggalangan Opini Asep Supratman mengatakan, pertemuan ini salah satu bangunan komunikasi kedua partai jelang Pilkada 2024.
“Sudah ada bangunan chemistry cukup bagus, keduanya ada kesamaan visi misi dalam menghadapi pilkada. Kalau kata Sunda sudah sama-sama bogoh, sudah ada kesephaman dan tinggal ijab, tapi kalau ijab harus disaksikan wali, tinggal menunggu walinya saja,” pungkasnya. (Yanggi F Irlana)