Kendati demikian tetap diperlukan kesiapan masyarakat terhadap bencana.
Salah satunya dengan membentuk Katana (Kelurahan Tanggap Bencana).
“Kita bekerjasama dengan kelurahan membentuk Katana. Sehingga simpul-simpul masyarakat bisa selamat dari bencana dan melakukan evakuasi mandiri,” terangnya.
Meskipun, dirinya mengaku belum bisa memastikan betul efektivitas terhadap Katana itu. Sebab, darurat banjir belum terjadi di Kota Tasikmalaya.
Adapun potensi peta rawan bencana yang dialami Kota Tasikmalaya adalah, angin kencang, pohon tumbang, longsor di wilayab tertentu seperti Tamansari, Cibeureum, Purbaratu, dan Urug di Kawalu.
Baca Juga:Dua Kadis Ini Diisukan Akan Menjadi Kandidat Kuat Plt Sekda Kota Tasikmalaya!Viman Alfarizi Bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya Paling Komplit di Pilkada 2024!
Ucu juga menyebut, tidak mudah untuk mengedukasi warga soal tanggap bencana. Cara dengan memanfaatkan kearifan lokal perlu dilakukan. Seperti melalui majelis taklim.(Ayu Sabrina B)