Maka dari itu, ungkap dia, ketika ada penjajahan termasuk yang menimpa saudara muslim di Palestina, maka harus dicegah dan jangan dibiarkan.
“Bahwa NKRI harga mati itu bukan hanya sekedar bicara, tetapi kita harus buktikan dengan menjaga konstitusi, bahwa ketika ada penjajahan di belahan dunia manapun maka kita tunjukkan kepedulian kita, sesuai dengan kemampuan,” jelas dia.
Aksi bela Palestina, kata dia, tidak hanya berbicara satu agama saja, tetapi berbicara kemanusiaan. Apapun agamanya, siapapun dan sukunya yang namanya penindasan apalagi sampai menghilangkan beribu nyawa ini tidak bisa dibenarkan.
Baca Juga:Ketua MUI Kota Banjar Melamar Jadi Bakal Calon Wali Kota ke PKBArdiana Nugraha Terpilih Sebagai Ketua Cabang PMII Kota Tasikmalaya periode 2024-2025
“Maka Muhammadiyah ingin menunjukkan, bahwa pada saat ini ada beberapa sebagian masyarakat yang acuh tak acuh atau apriori bahkan negatif thinking terhadap perjuangan Palestina, maka sebetulnya Muhammadiyah ingin menguatkan kembali,” paparnya.
Sedikit flashback sejarah bahwa kita ini dulu sama memperjuangkan kemerdekaan seperti Palestina saat ini, yang pada saat itu yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina.
“Mari kita menunjukkan kepedulian kita sesuai kemampuan, dengan adanya pernyataan sikap secara resmi, orasi, doa bersama dan penggalangan dana,” tambah dia. (Diki Setiawan)