TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Digeruduknya salah satu hotel di Tasikmalaya yanh diduga jadi tempat dugem dan pesta miras dinilai tidak perlu terjadi. Hal itu ketika pemerintah yang lebih cepat bergerak untuk menertibkannya.
Menyikapi kejadian itu, aktivis Islam Tasikmalaya Ustaz Iri Syamsuri mengatakan warga seyogianya tidak perlu repot-repot mendatangi hotel tersebut. Karena penegakan aturan baik Perda atau pun UU. “Harusnya pemerintah yang melakukannya,” ucapnya kepada Radar.
Kendati demikian, menurutnya dalam hal ini pemerintah tidak optimal dalam pengawasan atau penindakannya. Sehingga pada akhirnya masyarakat yang bergerak. “Jadi sebetulnya yang persoalan itu yang berwenangnya bergerak atau tidak,” ucapnya.
Baca Juga:Soal Dugaan Tempat Dugem dan Pesta Miras, Begini Penjelasan Pengelola Kafe dan Resto Hotel di TasikmalayaBudi Mahmud Sarankan PAN Kota dan Kabupaten Tasikmalaya Selektif Pilih Kandidat di Pilkada 2024!
Meskipun itu acara ulang tahun, ketika diselenggarakan di hotel menurutnya perlu ada izin atau pemberitahuan dari aparat berwajib. Apalagi jika ada acara musik layaknya sebuah event yang tentu ada mekanisme untuk penyelenggaraannya. “Nggak tahu apa acara itu diproses izinnya atau enggak,” tuturnya.
Maka dari pihaknya mendorong pemerintah, DPRD dan aparat berwenang untuk lebih proaktif dalam pengawasan. Supaya tidak ada kegiatan masyarakat yang bertentangan dengan kearifan lokal khususnya Perda Tata Nilai. “Tinggal cek, kegiatan seperti itu sesuai dengan perda tata nilai atau tidak,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Ustaz Iri, posisi acara dan hotel itu terbilang berada di tengah kota. Tidak wajar menurutnya jika pemerintah tidak ada yang menyadarinya sama sekali. “Kalau di pelosok wajar, kalau di tengah kota kan jadi pertanyaan bahkan memunculkan prasangka buruk,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, salah satu hotel di Tasikmalaya menjadi sorotan karena adanya pesta ulang tahun yang identik dengan acara dugem di tambah temuan minuman keras. Pihak hotel pun sebagian temuan miras merupakan hasil pemeriksaan petugas keamanan hotel sebagai upaya pencegahan.
Petugas dari Satpol PP dan Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata mendatangi kafe resto hotel tersebut. Mereka menanyakan kronologi secara utuh terkait peristiwa yang terjadi pada Minggu malam itu. (rga)