PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Pangandaran, yang kini menjabat sebagai Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata mengaku tidak punya keinginan untuk kembali memimpin partai berlambang banteng tersebut pada periode berikutnya.
Jeje mengaku sudah terlalu lama menjadi seorang ketua dan dia menginginkan ada regenerasi di tubuh PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran.
”Saya tidak ingin lagi jadi ketua DPC PDIP Pangandaran, kenapa? karena nanti orang akan subjektif, apalagi kalau bupatinya nanti dari PDIP lagi,” ucapnya kepada Radartasik.id, Senin, 6 Mei 2024.
Baca Juga:Tangani Masalah Hukum, BRI Banjar Gandeng Kejaksaan Negeri Kabupaten CiamisRaih Gelar La Liga sebagai Kapten Real Madrid, Nacho: Bulu Kudukku Berdiri
Dia tidak mau jika nantinya ada penilaian atau kesan bahwa mantan bupati ikut campur tangan dalam pemerintahan di Pangandaran. ”Tidak mau disebut mantan bupati ngatur-ngatur,” terang Jeje.
Jeje mengaku sudah terlalu lama menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran dan sudah saatnya kader lain untuk naik.
”Saya mungkin sudah ada 4 periode jadi ketua DPC, jadi tidak mau lagi,” katanya.
Ia mengaku sudah berbicara kepada DPP terkait keinginannya untuk tidak lagi jadi ketua DPC. ”Saya sudah ngomong, sudah yang lain saja,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa Muscab itu akan dilaksanakan pada tahun 2025. Setidaknya ada 15 kader yang cukup potensial.
”Banyak, ada Asep Noordin, Pak Iwan, Riki, Joe Irwan, Bu Citra, Bu Sri dan lain-lain,” ucapnya.
PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran adalah partai peraih kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Pangandaran. Mereka meraih 16 kursi di Pemilu 2024. (Deni Nurdiansah)