“Maka ini harus dibenahi di setiap leading sector komisariat, rayon bahkan cabang untuk lebih berfokus membenahi kaderisasi,” tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa PMII di Kota Tasikmalaya harus menjadi barometer gerakan mahasiswa. Sehingga bisa membawa perubahan dalam setiap pengawalan persoalan.
“Harus menjadi navigasi perubahan yang kritis, responsif, dan progresif dalam mengawal setiap prombelmatika yang terjadi di Kota Tasikmalaya,” harap Fahmi. (Ayu Sabrina B)