PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Akibat serangan hama wereng, sejumlah petani di Kabupaten Pangandaran terpaksa memajukan masa panen.
Salah seorang petani Padaherang Epul Saepul mengatakan, sebagian petak sawah miliknya sudah diserang hama wereng, terpaksa ia pun melakukan panen lebih awal.
”Saya terpaksa melakukan panen lebih cepat, karena serangan wereng semakin luas saja,” ungkapnya saat menghubungi Radartasik.id, Minggu, 5 Mei 2024.
Baca Juga:Raih Gelar La Liga sebagai Kapten Real Madrid, Nacho: Bulu Kudukku Berdiri Real Madrid Juara La Liga 2024, Ancelotti: Saya Tidak Peduli Apakah Perayaannya Hari Ini atau Minggu Depan
Padahal, umur tanaman padi tersebut belum pas untuk dipanen, namun karena keterpaksaan. ”Usianya baru 67 hari, harusnya 23 hari lagi baru panen,” ujar Epul.
Ia mengatakan bahwa bulir padi yang diserang tidak lagi tumbuh normal. Bahkan ada yang sudah benar-benar mati. Dia mengaku sempat menyemprotnya dengan obat seadanya. Namun tidak berhasil.
Ia mengatakan jika menunggu sampai benar-benar masa panen, terlalu berisiko. ”Kelamaan kalau harus nunggu usia 100 hari, jelas sudah habis kena wereng,” terang Epul.
Menurut Epul, melihat kondisi padi dirasa sulit bisa balik modal. Bahkan kemungkinan terburuk bisa merugi.
”Untuk operasional tidak sesuai dengan yang didapat, bawon sebanyak 400 kilogram ini mungkin lebih dari Rp 4 juta, itu untuk membayar tenaga orang. Belum untuk obat dan pupuk,” terangnya.
Petani di Parigi Didi (50) mengatakan, para petani lain harus waspada dengan serangan itu. Mengingat hampir sebagian padi yang terserang dipanen lebih awal.
”Kalau tetangganya sudah dipanen, mau tidak mau ya ngasih obat lagi,” jelas Didi.
Baca Juga:Akhirnya Real Madrid Juara La Liga, Barcelona Gagal Kalahkan GironaStriker Real Madrid Joselu: Ada Pemuda yang Sangat Lapar untuk Memenangkan Gelar dan Orang Tua
Menurut Didi, ketika padi yang terkena serangan dipanen hama akan beralih ke tempat lain. Dengan demikian, dikhawatirkan serangan akan semakin meluas. (Deni Nurdiansah)