TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah satu hotel di Tasikmalaya digeruduk Aliansi Aktivis dan Masyarakat Muslim Tasikmalaya (Al Mumtaz), Minggu malam (5/5/2024). Diduga, hotel tersebut dijadikan tempat dugem dan pesta minuman keras (miras).
Dari video yang beredar, tampak sebuah acara pesta denan musik dee jay (DJ) yang khas dengan dentuman bass-nya. Kelap-kelip lampu disko membuat suasana di lokasi layaknya tempat dugem atau diskotek.
Sebagian orang di lokasi tersebut pun tampak berjoget mengiringi alunan musik jedag-jedug itu. Berisiknya suara musik membuat pembicaraan di tempat itu terdengar samar.
Baca Juga:Modal Tusuk Gigi, Ini Dia Identitas Pelaku Ganjal ATM di Tasikmalaya yang Dikejar dan Ditangkap di CiamisKandidat Bacakada PKB Kota Tasik Ditandai, Konsekuensi Absen Saat Taaruf Politik dengan Muhaimin Iskandar
Pada video lainnya, tampak Sekjen Al Mumtaz Abu Hazmi menyerahkan beberapa minuman kepada aparat. Minuman tersebut berwarna gelap dalam kemasan botol bekas air mineral.
Perekam video menyebutkan bahwa botol-botol berisi miras itu di temukan di lokasi hotel tersebut. “Menyerahkan barang bukti sebahagian minuman keras yang terdapat di hotel waktu acara dugem,” ucapnya.
Pengamatan Radartasik.id, video tersebut berlokasi di salah satu hotel di Jalan RE Martadinata. Acara pesta tersebut yakni di area khusus resto atau coffee.
Sekretaris Al Mumtaz Abu Hazmi mengatakan bahwa hal itu berawal dari munculnya informasi adanya acara dugem di hotel tersebut, Minggu malam (6/5/2024). Pihaknya pun mengeceknya ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut. “Ternyata faktanya memang benar,” ujarnya kepada Radartasik.id, Senin (6/5/2024).
Saat pihaknya menanyakan kepada manajemen, lokasi itu diboking untuk penyelenggaraan acara. Bukan event yang diselenggarakan oleh pihak hotel secara langsung. “Katanya dipesan untuk acara ulang tahun,” terangnya.
Persoalannya, pengunjung acara itu terindikasi mengonsumsi minuman keras. Hal itu dikuatkan dengan ditemukannya beberapa botol minuman beralkohol jenis arak di tempat tersebut. “Yang kita temukan ada 4 botol (belum diminum),” katanya.
Barang bukti miras temuan di tempat itu pun langsung diserahkan kepada aparat kepolisian. Diharapkan temuan ini bisa menjadi perhatian pemerintah agar hal serupa tidak terulang kembali. “Karena informasinya bukan sakali ini saja, sudah beberapa kali,” tuturnya.(rga)