Adapun kondisi di Jalan Pasar Baru sendiri, menurut dia, relatif sepi pengunjung. ”Sekarang juga sepi, sekarang mah dapat dan cukup untuk nasi saja sudah bersyukur,” ucapnya.
PKL di Jalan Pasar Baru saat ini sudah beda dengan PKL zaman dulu. Saat ini makin banyak saingannya seperti pasar dan mal ditambah lagi adanya online shop.
Maka dari itu, Ujang menilai pemindahan PKL Jalan Ahmad Yani ke tempat relokasi sementara yang telah dipilih pemerintah saat ini bukan solusi yang baik.
Baca Juga:Pemilik Toko Tidak Keberatan PKL Berjualan di Jalan Ahmad Yani Kabupaten GarutLembaga Pedagang Kaki Lima Garut Tegas Menolak Relokasi PKL di Jalan Ahmad Yani
”Sekarang pindah ke Ciledug (misalnya), saya yakin di Ciledug teh di situ punya di sini punya, ujung-ujungnya makin banyak pedagang,” katanya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan PKL Jalan Ahmad Yani Roni menilai pemerintah seharusnya tidak melulu menggulirkan relokasi PKL tetapi membuat PKL semakin naik kelas.
Dia meminta pemerintah tidak membeda-bedakan perlakuan antara usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan PKL.
”Pemerintah harus membantu PKL agar naik kelas seperti halnya dibantu branding dan yang lainnya,” tuturnya.
Menurut dia, seharusnya pemerintah bekerja sama dengan PKL sendiri untuk menata lapak PKL seperti membuatkan tenda sama rata dengan cat yang sama.
”Keuntungan buat pemerintah bisa digunakan untuk space iklan dan itu keuntungannya silahkan diambil oleh pemerintah,” katanya.
Roni menyatakan, jika belum ada tempat relokasi permanen, PKL Jalan Ahmad Yani ingin tetap berjualan di tempat saat ini.
Baca Juga:Warga Garut Setuju PKL di Jalan Ahmad Yani DirelokasiInfrastruktur Sekolah di Garut Selatan Buruk, Hardiknas 2024 Harus Jadi Bahan Refleksi
”Kita sebetulnya bukan menolak relokasi tapi sebelum ada tempat yang strategis untuk PKL kami ingin jualan di tempat,” tuturnya. (Agi Sugiana)