CIAMIS, RADARTASIK.ID – Pasca ramainya informasi pembunuhan yang dilakukan TA (51) terhadap isterinya Yanti (44), media sosial dibanjiri beragam informasi.
Salah satunya tangkapan layar percakapan warga yang mengatakan bahwa pelaku mengalami depresi akibat anaknya terjerat hutang Rp 150 juta untuk judi online.
Salah satu bunyi percakapannya adalah sebagai berikut:
“Hutang anakna cnah teh kurut maen selot Rp 150 jt bp na setres eta teh gs 5 poe oge didodoho ku warga teh ai tadi kacolongan cnah gs ker nyacag pamajikan ti jam 5 (subuh).”
Translate:
Baca Juga:Sebelum Pembunuhan Terjadi, Pelaku Pernah Diperiksakan ke Puskesmas Karena StresMENEGANGKAN! Cerita Kuwu Cisontrol Ikut Menangkap Pelaku Pembunuhan yang Masih Nenteng Pisau dan Daging Isteri
“Hutang anaknya katanya teh bekas maen selot Rp 150 juta bapaknya setres itu teh sudah 5 hari juga diintai sama warga. Cuma tadi kecolongan katanya sudah memutilasi isterinya dari jam 5 (subuh).”
Percakapan pesan itu beredar di media sosial X.
Radartasik.id, kemudian mencoba mencari kebenaran informasi itu kepada kepala Desa Cisontrol, Waryono, yang seharian telah berada di lokasi pembunuhan.
Wayono mengakui bahwa dari informasi yang ia dengar penyebab pelaku mengalami depresi adalah masalah keuangan.
Namun untuk detailnya ia mengaku kurang tahu apakah benar akibat judi online atau bukan.
“Kalau jelasnya saya jurang kurang tahu. Tapi memang katanya faktor ekonomi lah,” tuturnya.
Sementara itu percakapan pesan antarwarga yang di capture terus menyebar di berbagai media sosial.
Banyak dari mereka yang mengaku tidak menyangka akan ada kejadian seperti itu di wilayahnya. (Permana)