TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Ketenagakerjaan Kota Tasikmalaya membagikan bakti sosial berupa Sembilan bahan pokok (Sembako) kepada para buruh, pada 2 Mei 2024.
Di tengah banyaknya tuntutan para buruh kepada pemerintah, mulai dari upah tak layak, hingga pelanggaran hak pekerja, Pemerintah Kota Tasikmalaya membuka forum diskusi yang dibalut dalam sesi Baksos.
Diterangkan Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Dr Cheka Virgowansyah, bahwa Pemkot akan berusaha membuka ruang-ruang diskusi dengan para buruh.
Baca Juga:Daftar Bagunan Rusak Imbas Gempa Garut, dari Gedung Pramuka Hingga Rumah SakitGempa 6,5 SR Kejutkan Warga Jabar di Malam Minggu, Pusat Gempa Ternyata di Sini
Hal itu dikatakannya sehari setelah demo buruh berlangsung pada 1 Mei 2024 di Bale Kota Tasikmalaya. Diketahui Cheka absen menemui mereka saat berunjuk rasa.
“Harapan yang ingin kita capai adalah hubungan industrial antara buruh dan pengusaha, bisa terbangun secraa harmonis, dinamis, dan juga berkeadilan. Ini target kita bersama,” kata Cheka di hadapan para buruh.
“Hari ini kami membuktikan bahwa tidak hanya di dalam ruang-ruang yang serius kita. Tetapi dalam baksos pun bisa kita lakukan. Mungkin memang tidak bisa maksimum. Ada 30 ribu buruh di Kota Tasikmalaya baru sekitar 400 yang tercover,” lanjutnya.
Untuk program berkelanjutan, ia menugaskan Disnaker untuk secara berkala mengadakan forum diskusi dengan para buruh.
“Saya meminta untuk Disnaker membuka ruang-ruang diskusi antara para serikat buruh, dengan pengusaha, dan menyediakan tempat ngobrol. Tidak di kantor,” ucapnya.
Sementara itu Yuhendra Efendi, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) mengapresiasi program baksos itu. Kendati demikian ia menyebut baksos itu tidak menjawab persoalan mereka sebagai buruh.
“Kita apresiasi ada perhatian demikian. Tetapi kami juga pesan kepada pemerintah daerah untuk memerhatikan bahwa masih banyak yang hal menyimpang yang terjadi di perusahaan. Jadi kita berharap Pemda berkomitmen bagaimana pekerja mendapatkan hak sesuai Undang-undang,” katanya.
Baca Juga:Mantan Ketua KPU Kota Banjar Daftar Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Partai DemokratSukses di Pemilu 2024, PAN Kabupaten Tasikmalaya Dukung Zulhas Lanjutkan Nakhodai Partai
Ia menilai usaha yang dilakukan Pemkot masih kurang. Para buruh ingin ada solusi lain yang lebih konkrit dan bisa menuntaskan permasalahan mereka.
“Selama ini monitoring. Menurut kami masih belum efektif. Masih banyak hal-hal yang jauhlah dari harapan kami. Masih ada upah yang di bawah UMK. Padahal itu harga mati,” tandasnya. (Ayu Sabrina B)