43 Warga Cihaurbeuti Ciamis Masih Mengungsi Akibat Pergerakan Tanah, Kini Mulai Diserang Penyakit

Cihaurbeuti
Warga Cihaurbeuti yang jadi korban pergerakan tanah mengungsi di Musala. (IST)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Terjadi pergerakan tanah di Kecamatan Cihaurbeuti, tepatnya di tiga Desa  Sukamaju, Desa Sukasetia, dan Desa Sumberjaya sejak Senin, 29 April 2024. Hal itu mengakibatkan 13 Kepala Keluarga (KK) mengungsi dan 22 KK terancam dampak retakan tanah.

Bagi yang mengungsi ada 23 jiwa di musala dan 21 jiwa di kerabat. Dampak selanjutnya, saluran irigasi Gintung 1 dan 2  sepanjang 100 meter terputus dikarenakan retakan tanah.

Kaur Umum Desa Sukamaju Misbah Solehudin mengatakan hujan deras telah menyebabkan pergerakan tanah di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti menyebabkan 8 KK mengungsi di musala dan 5 KK mengungsi di kerabat.

Baca Juga:Sebelum Pembunuhan Terjadi, Pelaku Pernah Diperiksakan ke Puskesmas Karena StresMENEGANGKAN! Cerita Kuwu Cisontrol Ikut Menangkap Pelaku Pembunuhan yang Masih Nenteng Pisau dan Daging Isteri

“Sudah empat hari ada 8 KK mengungsi di musala dan posko dan lima KK sisanya menumpang di saudaranya,” katanya kepada radar, Jumat (3/5/2024).

Keadaan pengungsi saat ini masih terpenuhi kebutuhan pokoknya, sebab Dinas Sosial Kabupaten Ciamis setiap lima hari bakal di drop lagi.

Sedangkan untuk kondisi pengungsi dari segi kesehatan belum ada gangguan kesehatan, seperti gatal-gatal kulit. Paling ada yang mengeluhkan pusing dikarenakan tidurnya kurang nyenyak.

“Kita pun terus koordinasi terus dengan puskesmas,  untuk memastikan kesehatan para pengungsi,” ujarnya.

Selanjutnya, ada dua saluran irigasi yakni irigasi gintung 1 dan 2. Posisinya berada di atas dan bawah permukiman kini sudah tidak dialiri air.

“Hal ini yang membuat kebutuhan sanitasi kurang, karena dua irigasi gintung tak bisa difungsikan kembali. Berharap dinas terkait bisa menyambung dengan pralon atau bagaimana agar air tetap mengalir,” katanya.

Senada, Kepala Desa Cijulang Endang Hidayat ST meminta untuk saluran irigasi gintung yang di Desa Sukamaju segera dibetulkan.

Baca Juga:Bakal Calon Bupati Tasikmalaya Ini Dianggap Bisa Menjadi Pendobrak Percepatan DOB TaselaDaftar Bagunan Rusak Imbas Gempa Garut, dari Gedung Pramuka Hingga Rumah Sakit

Sebab, kalau tidak, desa lainnya akan terganggu airnya untuk mengalihkan ke sawah.  

“Dampak dari pergerakan tanah di Desa Sukamaju irigasi gintung terputus. Semoga pemerintah membetulkan segera, karena penting untuk pertanian wilayah sekitarnya,” pungkasnya. (Fatkhur Rizqi)

0 Komentar