GARUT, RADARTASIK.ID – Lanjutan Liga 3 Nasional Grup F mempertemukan tuan rumah Persigar Garut melawan Persipani Paniai, Papua.
Laga tersebut berlangsung di Stadion Dalem Bintang, Kompleks SOR RAA Adiwijaya Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu, 1 Mei 2024.
Babak pertama, pertandingan Persigar Garut vs Persipani Paniai berjalan alot.
Baca Juga:Pascagempa, BMKG Peringatkan warga Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, dan Bandung untuk Waspada Longsor dan Banjir Plafon Bangunan RSUD Singaparna Medika Citrautama Ambruk Usai Diguncang Gempa Garut
Kedua kesebelasan saling melancarkan serangan. Namun Laskar Domba Garut—julukan Persigar Garut—berhasil mencuri gol lebih dulu berkat pemain dengan nomor punggung 8.
Ketinggalan satu gol, Laskar Koteka dari Wissel Meren—julukan Persipani Paniai—meningkatkan serangan dan melancarkan beberapa kali tembakan ke gawang Persigar Garut.
Hasilnya, Persipani Paniai menyamakan kedudukan pada pertengahan babak pertama.
Setelah skor imbang 1-1, kedua kesebelasan semakin bermain terbuka. Jual-beli serangan terus terjadi.
Menuju penghujung babak pertama, Laskar Maung Sancang—julukan lain Persigar Garut—berhasil memanfaatkan servis dari tendangan bebas menjadi gol. Tim asuhan Suwita Pata pun unggul dengan skor 2-1.
Awal babak kedua, Persipani Paniai tampil menyerang. Beberapa kali serangan dilancarkan ke gawang Brigade Dodol Garut—julukan lain Persigar Garut.
Hingga akhirnya tim asal Papua menjebloskan bola ke gawang tuan rumah. Skor pun berubah menjadi 2-2.
Di masa perpanjangan waktu, kiper Persigar Garut membuat blunder. Bola hasil sepakan pemain Persipani Paniai masuk ke gawang tuan rumah. Skor 2-3.
Baca Juga:Lailaha Illallah, Gempa Bumi Kencang Sekali, Warga Cileungsing Kabupaten Tasikmalaya Berhamburan di Malam HariLuar Biasa, Pakai CBR250RR, Pembalap Binaan AHM Kibarkan Merah Putih di ARRC China
Tak lama berselang pemain Persipani Paniai kembali menambah gol dan memastikan kemenangannya atas tim Kabupaten Garut. Skor akhir menjadi 2-4.
Pelatih Persigar Garut Suwita Pata mengapresiasi kerja keras para pemain dalam pertandingan kedua ini meskipun hasilnya bukan yang diharapkan.
Dia menilai pada pertandingan kedua terlihat banyak kesalahan elementer.
”Saya sampaikan ke anak-anak, hati-hati mereka bermain cepat, dan terbukti gol-gol yang terjadi. Pemain mungkin hilang fokus atau konsentrasi,” katanya.
Kemudian, dia menyoroti cara mengambil keputusan para pemainnya yang selalu mengambil sekaligus.
Namun cover-nya tidak ada, sehingga lawan lolos dan mencetak gol.
Ia akan terus melakukan evaluasi, khususnya para pemain belakang yang kurang komunikasi dengan kiper.