RADARTASIK.ID – Jadon Sancho menunjukkan kepercayaan diri dan arogansi yang dulu pernah ada dalam penampilan memukau di babak semifinal Liga Champions, Kamis, 2 Mei 2024.
Itulah pandangan Rio Ferdinand dan Owen Hargreaves setelah Borussia Dortmund mengalahkan Paris Saint-Germain 1-0 dalam leg pertama semifinal Liga Champions.
Pemain berusia 24 tahun itu memiliki statistik untuk mendukung pujian tersebut dengan berhasil melakukan 12 dribel dalam pertandingan, lebih banyak dari pemain lain yang berhasil melakukannya musim ini dalam kompetisi.
Baca Juga:Pascagempa, BMKG Peringatkan warga Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, dan Bandung untuk Waspada Longsor dan Banjir Plafon Bangunan RSUD Singaparna Medika Citrautama Ambruk Usai Diguncang Gempa Garut
Hal itu juga merupakan jumlah terbanyak oleh pemain Inggris dalam Liga Champions sejak catatan Opta dimulai pada musim 2003/04.
Ini juga jumlah yang terbanyak dicapai dalam babak semifinal Liga Champions sejak Lionel Messi bermain melawan Manchester United pada 2008.
Jadon Sancho masih dipinjamkan ke Borussia Dortmund dari Manchester United, setelah insiden pertengkaran yang ramai dengan manajer Erik ten Hag.
Kepercayaan diri Jadon Sancho sempat merosot, tetapi sekarang di klub Jerman tersebut dia menunjukkan mengapa Setan Merah membayar 73 juta pound sterling (sekitar Rp 1,4 trilun) untuknya tiga tahun lalu.
Berbicara di TNT Sport, Ferdinand melihat Jadon Sancho seperti bermain di lapangan futsal dalam pertandingan Borussia Dortmund vs PSG di semifinal Liga Champions.
”Ini adalah anak yang tumbuh bermain di lapangan futsal dan memiliki kearifan serta sedikit keangkuhan itu,” tuturnya seperti dikutip talkSPORT.
”Saya duduk di sini sambil berkata ’itu ada, tapi saya belum melihatnya’,” ungkapnya.
Baca Juga:Lailaha Illallah, Gempa Bumi Kencang Sekali, Warga Cileungsing Kabupaten Tasikmalaya Berhamburan di Malam HariLuar Biasa, Pakai CBR250RR, Pembalap Binaan AHM Kibarkan Merah Putih di ARRC China
Kenapa performa Jadon Sancho di Manchester United tidak sebagus di Borussia Dortmund? Apakah karena perbedaan tekanan? Hargreaves menjawab: ”Saya sudah bermain dalam babak semifinal Liga Champions, seragam itu berat terlepas dari tim mana pun yang Anda bela.”
”Itu pantas mendapat segala pujian. Siapa pun yang membencinya bisa membenci dan mengatakan dia tidak melakukannya secara konsisten,” ungkapnya.
Hargreaves menilai Jadon Sancho melampaui pemain terbaik di dunia hari ini, Kylian Mbappe. Dengan demikian, pemain Inggris itu pantas mendapat banyak pujian.