CIAMIS, RADARTASIK.ID – Tanggal 1 Mei diperingati para pekerja seluruh dunia sebagai Hari Buruh atau May Day.
Di beberapa daerah hari buruh diisi dengan aksi unjuk rasa kaum pekerja kepada pemerintah untuk menyampaikan aspirasi.
Namun tidak dengan Kabupaten Ciamis. Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Ciamis telah melakukan pertemuan denhan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Ciamis dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) pada Senin, 29 April 2024.
Mereka juga melakukan monitoring bersama ke sejumlah perusahaan.
Baca Juga:Daftar Bagunan Rusak Imbas Gempa Garut, dari Gedung Pramuka Hingga Rumah SakitGempa 6,5 SR Kejutkan Warga Jabar di Malam Minggu, Pusat Gempa Ternyata di Sini
“KSPSI (Kabupaten Ciamis, Red) tidak ada aksi demo. Itu hasil pertemuan kita dan dilanjutkan monitoring ke beberapa perusahaan secara acak di wilayah Kabupaten Ciamis untuk memastikan pekerja tetap bekerja dan menjaga kondusivitas,” ujar Ketua KSPSI Kabupaten Ciamis Iwan Erawan kepada RadartasikID, Kamis, 1 Mei 2024.
Ia mengungkapkan bahwa pada peetemuan hari Senin itu, pihaknya telah menyampaikan permintaan kepada pemerintah untuk melakukan perbaikan dan memberi perhatian serius terhadap Upah Minimun Kabupaten (UMK).
Juga meminta adanya peningkatan lapangan kerja untuk masyarakat. Agar jumlah pengangguran di Ciamis bisa dikurangi.
“Dalam hari buruh internasional ini, meminta hak-hak pekerja harus dipenuhi oleh perusahaan atau pemerintah. Walaupun saat ini, buruh salah satunya memiliki jaminan perlindungan bekerja lewat BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Dalam pertemuan itu juga menurutnya perwakilan KSPSI mendapat penjelasan dari Disnaker Kabupaten Ciamis tentang upaya penanganan pengangguran.
Salah satunya dengan mendorong dibukanya lapangan kerja baru.
“Apalagi dengar saat pertemuan kemarin, bakal dibangun pabrik garment. Dengan ini menjadi peluang agar bisa menyerap tenaga kerja,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Ciamis, Wati Kuswatini membenarkan pihaknya telah bertemu KSPSI dan juga Dewan Pengupahan pada hari Senin untuk membahas soal Hari Buruh.
Baca Juga:Mantan Ketua KPU Kota Banjar Daftar Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Partai DemokratSukses di Pemilu 2024, PAN Kabupaten Tasikmalaya Dukung Zulhas Lanjutkan Nakhodai Partai
Hasilnya disepakati tidak ada unjuk rasa yang dilanjutkan dengan melakukan monitoring bersama ke sejumlah perusahaan.
“Benar kemarin sudah ada pertemuan, semoga hari buruh Internasional berjalan kondusif dan aman,” ujarnya.
Kalau pun KSPSI mengharapkan UMK setiap tahun naik, lanjutnya, harus ada aturannya dengan melakukan rapat UMK bersama Depekab yg terdiri dari unsur pemerintah, APINDO, Serikat buruh, akademisi.