TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H Wahid resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota, Selasa (30/4/2024). Dirinya mengembalikan formulir kepada Desk Pilkada PKB bersama rombongan vespa klasik.
H Wahid berangkat bersama relawan Wahid Center dan simpatisan bermotor vespa klasik berangkat dari sekretariat PCNU Kota Tasikmalaya. Dia duduk di sespan salah satu vespa dan berangkat ke Sekretariat DPC PKB di Jalan Mashudi Kecamatan Cibeureum dengan berkonvoi.
Sepanjang perjalanan iring-iringan mereka cukup menyita perhatian warga. H Wahid pun melempar senyum kepada warga dan pengendara yang berpapasan dengan rombongannya.
Baca Juga:Masa Berlaku Program P4GN Untuk Mencegah dan Memberantas Narkotika Bakal Habis Tahun IniPaling Megah, Ivan Dicksan Kembalikan Formulir Bakal Calon Wali Kota ke PPP Dikawal Mobil dan Motor Mewah
Tiba di lokasi, ada penyambutan berbeda dari tim Desk Pilkada untuk kandidat yang juga pimpinan partai ini, di mana H Wahid disambut dengan pengalungan bunga melati. Namun untuk untuk prosedur lainnya, sebagai pendaftar dia diperlakukan sama dengan kandidat lainnya.
Tim Desk Pilkada PKB pun menerima berkas formulir dan memberikan informasi proses lebih lanjut sampai DPP mengeluarkan SK. Ditambah dengan pemberian wejangan serta doa dari majelis syuro PKB.
Kepada wartawan, H Wahid menyampaikan bahwa pengembalian formulir tersebut merupakan bukti keseriusannya untuk maju di Pilkada 2024. Meskipun dia sadari sebagian pihak memandangnya sebelah mata dan meragukan langkahnya untuk manggung di kontestasi tersebut. “Saya sadar orang biasa, saya bukan anak penguasa, saya juga bukan anak pengusaha,” tuturnya.
Meski demikian, menurutnya menjadi seorang pemimpin tidak harus memiliki latar belakang keluarga pejabat termasuk pengusaha besar. Selama punya semangat kebersamaan ditambah dukungan rakyat, dirinya yakin bisa membawa Kota Tasikmalaya menjadi lebih baik. “Merdeka dari kemiskinan, merdeka dari segala permasalahan-permasalahan lainnya di Kota tasikmalaya,” katanya.
Apalagi, dirinya merupakan figur yang memiliki latar belakang aktivis yang dituntut punya semangat untuk menyejahterakan masyarakat. Menurutnya pengalaman dan semangatnya itu justru lebih baik ketimbang figur pengusaha terlebih yang kapitalis. “Kalau harus dari kalangan kapitalis, lantas kita mau seperti apa ke depan,” terangnya.
Langkahnya untuk maju di Pilkada ini bukan tanpa pengorbanan, karena sebagai caleg terpilih di Pileg 2024 dia harus bisa melepaskan jabatan tersebut ketika diusung menjadi calon Wali Kota. Akan tetapi, dia melihat ada pengabdian dan kemanfaatan yang menurutnya lebih besar ketika dia bisa menduduki kursi eksekutif. “Tentu risiko itu harus diambil,” ucapnya.(rga)